0
0
mu88bz.com – Las Vegas, 24 November 2025 Pebalap andalan Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen, kembali menunjukkan kelasnya. Verstappen berhasil merebut kemenangan keenamnya musim ini di Grand Prix Las Vegas 2025 yang spektakuler. Maka dari itu, kemenangan ini menjadi amunisi penting bagi sang juara bertahan. Kemenangan ini juga memangkas jarak poinnya secara signifikan dengan pemuncak Klasemen F1 2025 yang kini ditempati oleh Lando Norris.
Balapan, yang merupakan seri ke-12 musim ini, berlangsung di sirkuit jalan raya Las Vegas Strip Circuit, Paradise, Nevada, pada Minggu (23/11/2025). Verstappen melakukan start yang sangat agresif. Ia langsung berhasil mengasapi Lando Norris (McLaren) di lap pertama. Setelah insiden itu, driver Red Bull tersebut memegang kendali balapan di posisi terdepan. Ia mempertahankan keunggulannya sampai akhirnya meraih kemenangan. Norris, yang membalap untuk McLaren, harus puas finis kedua dengan selisih 20,741 detik.
Podium GP Las Vegas 2025 dilengkapi oleh George Russell. Russell adalah pebalap dari tim Mercedes Petronas. Sementara itu, Oscar Piastri (McLaren) dan Kimi Antonelli (Mercedes Petronas) turut masuk dalam lima besar. Hasil ini memberikan dampak besar. Hasil ini memperketat persaingan di papan atas menjelang akhir musim.
Dominasi Lap Demi Lap: Analisis Kemenangan Verstappen
Kemenangan Max Verstappen di Las Vegas menunjukkan dominasi Red Bull. Dominasi ini terlihat meskipun Norris memimpin klasemen secara keseluruhan. Kunci kemenangan Verstappen terletak pada manajemen ban yang cerdas dan kecepatan superiornya di trek lurus. Selain faktor itu, keberhasilan Verstappen melewati Norris di awal balapan memudahkan jalannya. Ia mendapatkan ruang bebas tanpa hambatan.
Norris, meskipun gagal mempertahankan posisi terdepan, berhasil mengamankan posisi kedua. Bagaimanapun juga, ini menjadi hasil yang sangat penting bagi McLaren. McLaren berusaha mempertahankan dominasi mereka di Klasemen F1 2025. Tim asal Woking ini menempatkan dua pebalapnya di posisi kedua dan keempat. Oscar Piastri menunjukkan konsistensi. Ia mengamankan posisi keempat. Hasil ini menegaskan bahwa McLaren memiliki mobil paling kompetitif musim ini.
George Russell melengkapi podium ketiga. Ini menjadi pencapaian penting bagi Mercedes. Rekan setimnya, Kimi Antonelli, finis di posisi kelima. Mercedes menunjukkan perbaikan signifikan. Mereka berhasil menempatkan dua driver di lima besar. Oleh karena itu, mereka memberikan tekanan pada McLaren di klasemen konstruktor.
Pergeseran Papan Atas: Implikasi ke Klasemen F1 2025
Hasil GP Las Vegas mempunyai implikasi besar terhadap Klasemen F1 2025 peraih gelar juara dunia. Lando Norris tetap memimpin klasemen pebalap dengan 408 poin. Namun, Verstappen sukses memangkas jarak. Ia kini mengumpulkan 366 poin. Selisih poin kedua pebalap kini terpangkas menjadi 42 poin. Padahal, Norris pernah unggul jauh di awal paruh musim kedua.
Oscar Piastri menjaga posisi kedua dengan 378 poin. Ini menunjukkan konsistensi luar biasa dari McLaren. Mereka menguasai dua posisi teratas klasemen. George Russell memperkuat posisinya di urutan keempat dengan 291 poin.
Tim Ferrari mengalami balapan yang kurang memuaskan di Las Vegas. Charles Leclerc finis di posisi keenam. Sementara itu, rekan setimnya, Lewis Hamilton, hanya mampu mendapatkan satu poin di posisi kesepuluh. Meskipun Hamilton mendapatkan penalti minor, perolehan poin ini mengecewakan. Terlebih lagi, Hamilton dan Leclerc berada di posisi kelima dan keenam klasemen. Mereka berjarak jauh dari persaingan gelar.
Pertarungan di Papan Tengah dan Kebangkitan Tim Satelit
Pertarungan sengit terjadi di papan tengah klasemen. Isack Hadjar dari Visa Cash App Racing Bulls mencatatkan hasil positif. Ia finis di posisi kedelapan. Perolehan poin ini memungkinkan Hadjar melompati Carlos Sainz. Hadjar kini menduduki posisi kesembilan klasemen pebalap. Carlos Sainz, yang membalap untuk Williams Racing, tergeser ke posisi kesepuluh.
Tim Williams menunjukkan daya saing. Sainz finis ketujuh. Alex Albon, rekan setimnya, gagal menyelesaikan balapan (DNF) di lap 36. Sebagai akibatnya, perolehan poin Williams tidak maksimal. Nico Hulkenberg dari Stake F1 Team Kick Sauber berhasil meraih satu poin. Hulkenberg kini menduduki posisi ke-11 Klasemen F1 2025.
Kimi Antonelli, yang membalap untuk Mercedes, mengumpulkan 128 poin. Antonelli berhasil naik ke posisi ketujuh. Ia menunjukkan bahwa ia adalah talenta muda yang sangat menjanjikan. Liam Lawson dan Yuki Tsunoda dari Red Bull dan tim satelitnya berusaha mendapatkan poin. Di sisi lain, mereka bersaing ketat dengan veteran seperti Fernando Alonso.
Dampak Keterpurukan Tim Lain dan Proyeksi Akhir Musim
Beberapa tim mengalami kesulitan di Las Vegas. Kedua pebalap Alpine, Pierre Gasly dan Franco Colapinto, gagal meraih poin. Mereka tertinggal jauh dari pebalap lain. Lance Stroll dari Aston Martin mengakhiri balapan lebih awal. Gabriel Bortoleto dari Sauber juga mengalami nasib serupa. Dengan demikian, tim-tim ini kehilangan kesempatan penting untuk meningkatkan perolehan poin mereka.
Dengan hanya beberapa seri tersisa, pertarungan di puncak Klasemen F1 2025 diprediksi akan semakin memanas. Verstappen membutuhkan lebih banyak kemenangan. Ia perlu memanfaatkan setiap kesempatan. Ia bertujuan membalikkan defisit poin. Norris dan Piastri perlu menjaga konsistensi. Mereka harus menghindari kesalahan untuk mengamankan gelar juara dunia pertama mereka.
Di samping itu, pertarungan kelas menengah juga patut dicermati. Tim seperti Williams, Racing Bulls, dan Sauber akan berjuang keras. Mereka ingin merebut posisi terbaik di klasemen konstruktor. Las Vegas telah memberikan suguhan balapan yang seru. Secara keseluruhan, ini meninggalkan Klasemen F1 2025 dalam kondisi yang sangat kompetitif dan menjanjikan akhir musim yang dramatis.
BACA JUGA : Verstappen Dominasi Sprint F1 Amerika: Kemenangan Kuat di COTA
