Frustrasi Bangku Cadangan: Trafford Ingin Pergi City Setelah Kedatangan Donnarumma

Mu88bz.com – Minggu (16/11/2025) Gianluigi Donnarumma kini menjadi kiper andalan baru Manchester City, mengisi kekosongan besar setelah Ederson pergi. Namun, kiper lain yang juga baru City beli, James Trafford, merasakan frustrasi mendalam yang memuncak. Trafford gerah karena hanya menjadi pengganti abadi di bangku cadangan. Oleh karena itu, dia siap mengambil langkah tegas di bursa transfer mendatang: Trafford Ingin Pergi City demi menyelamatkan perkembangan kariernya.

Manchester City melakukan blitz transfer yang mengejutkan di posisi penjaga gawang pada musim panas 2025. Klub pertama-tama merekrut James Trafford dari Burnley dengan investasi yang cukup besar. Setelah itu, City mendatangkan Gianluigi Donnarumma dari PSG, menyusul kepergian kiper lama, Ederson. Keputusan untuk merekrut dua kiper top sekaligus ini sejak awal memicu spekulasi.

Awalnya, James Trafford mendapat kesempatan besar membuktikan diri. Trafford menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang saat awal musim, ketika Donnarumma belum bergabung. Dia bermain di tiga laga. Trafford mencatatkan sekali clean sheet dan kebobolan empat kali dalam periode tersebut. Start yang cukup menjanjikan ini memberikan harapan besar bagi sang kiper muda Inggris.

Donnarumma Datang, Prospek Trafford Berubah Drastis

Situasi berubah drastis setelah kedatangan Gianluigi Donnarumma di akhir-akhir bursa transfer. Kiper Italia itu, dengan status dan pengalamannya, langsung menjadi kiper nomor satu tak tergantikan The Citizens. Akibatnya, Trafford terpinggirkan ke posisi cadangan. Trafford harus puas hanya bermain di kompetisi domestik kasta kedua, Carabao Cup. Bahkan, dalam beberapa pertandingan liga, ia bahkan tidak masuk matchday squad.

BACA JUGA : Analisis Mendalam Kinerja Awal Luciano Spalletti di Juventus: Antara Apresiasi dan Ekspektasi

Dilansir dari The Sun, James Trafford kini merasa gerah hanya menjadi pemain cadangan. Kiper berusia 23 tahun itu, yang dikenal ambisius dan haus menit bermain, ingin mendapatkan waktu bermain yang konsisten di liga utama. Jelas, dia mau pergi dari Manchester City secepat mungkin demi menjaga posisinya di Timnas Inggris.

Trafford sedianya Manchester City kontrak sampai musim panas 2030, mengikatnya dalam jangka panjang. Nilai pasarnya berada di angka €30 juta atau setara Rp 582 miliar. Meskipun demikian, Trafford memprioritaskan perkembangan kariernya di atas segalanya, menilai duduk di bangku cadangan merugikan masa depannya.

Minat Chelsea dan Peluang Big Six

Kabar keinginan Trafford untuk hengkang segera memicu spekulasi di bursa transfer. Sejauh ini, hanya ada satu klub Liga Inggris yang secara aktif mencari kiper baru dan memiliki dana memadai untuk merekrutnya: Chelsea.

Chelsea sudah lama mencari kiper muda yang memiliki potensi jangka panjang untuk mengatasi masalah konsistensi di posisi kiper selama beberapa musim terakhir. Maka dari itu, ketertarikan Chelsea terhadap kiper yang pernah menjadi pahlawan Timnas Inggris U-21 ini sangat mungkin terjadi. Namun, City tidak akan melepas Trafford dengan harga murah. Mereka sadar potensi besar yang dimiliki kiper tersebut.

Jika negosiasi terjadi, harga transfer Trafford akan menjadi titik kunci. City mungkin akan meminta harga lebih tinggi dari nilai pasarnya, mengingat statusnya sebagai salah satu prospek kiper terbaik Inggris dan kontraknya yang masih panjang. Selain itu, The Blues perlu bergerak cepat sebelum klub-klub Eropa lain mencium peluang ini dan mengajukan tawaran yang lebih menggiurkan.

Analisis Dilema Trafford dan Manajemen City

Keputusan Trafford Ingin Pergi City menyoroti dilema yang dihadapi oleh klub-klub elit. Mereka sering kali membeli talenta muda terbaik, tetapi tidak mampu menjamin waktu bermain reguler karena harus mengutamakan bintang mapan. Trafford, yang sebelumnya menjadi andalan di Burnley dan timnas kelompok umur, membutuhkan panggung yang lebih besar dari Carabao Cup.

Tentu saja, City ingin mempertahankan Trafford sebagai investasi masa depan dan cadangan jangka panjang Donnarumma. Akan tetapi, keinginan pemain yang ingin berkembang seringkali lebih kuat daripada rencana klub. The Citizens kini harus memilih antara mempertahankan aset yang tidak bahagia atau menjualnya dengan harga tinggi untuk mendanai target transfer lain. Bagaimanapun juga, keputusan ini akan memengaruhi anggaran transfer musim dingin mereka.

BACA JUGA : Kebangkitan Sang Bintang: Solskjaer Senang Rashford Barcelona Tunjukkan Performa Terbaik