0
0
Mu88bz.com – 17 Oktober 2025 – Persiapan Timnas Basket Putra Indonesia untuk mempertahankan supremasi di SEA Games 2025 Thailand kini memasuki fase paling krusial. Setelah beberapa pekan menjalani pemusatan latihan yang intensif, tim pelatih yang dipimpin oleh David Singleton mulai mengerucutkan skuad. Kini, fokus utama tertuju pada seleksi akhir 15 pemain terbaik. Mereka akan mendapat kesempatan berharga untuk menjalani program try out di Australia. Langkah strategis ini manajemen ambil untuk menguji kesiapan tim melawan kompetisi berkualitas tinggi. Selain itu, program ini bertujuan untuk mematangkan strategi dan membangun kekompakan tim sebelum bertarung habis-habisan di panggung Asia Tenggara.
Fase Krusial Pemangkasan Skuad: Dari 24 menjadi 18
BACA JUGA : LeBron James Cedera: Absen di Awal Musim, Kapan Sang Raja Kembali?
Manajer Timnas Senior Putra, Rivaldo Tandra Pangesthio, menegaskan bahwa tim tidak ingin menyia-nyiakan waktu sedikit pun. Sejak pemusatan latihan (training center atau TC) dimulai pada 10 September 2025, persaingan di antara 24 pemain yang dipanggil berlangsung sangat ketat. Setiap pemain menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk merebut satu tempat di tim inti. Setelah itu, setelah melalui evaluasi mendalam selama beberapa pekan, tim pelatih membuat keputusan sulit.
Pelatih David Singleton secara resmi telah memulangkan enam pemain kembali ke klub masing-masing. Mereka adalah Abraham Wenas (Kesatria Bengawan Solo), Fisyaiful Amir (Hangtuah Jakarta), Kelvin Sanjaya (Satria Muda Bandung), Gede Elgi Wimbardi (Bali United), Adrien Maxime Alain Chalias (Bali United), dan Neo Putu Satria Pande (Pelita Jaya Jakarta). Dengan demikian, skuad TC kini tersisa 18 pemain. Pemulangan ini menandakan bahwa persaingan di posisi-posisi tertentu sangat ketat. Para pemain yang tersisa harus terus membuktikan kelayakan mereka.
Seleksi Akhir Menuju Australia
Dari 18 nama yang ada saat ini, persaingan belum berakhir. Rivaldo menjelaskan bahwa tim pelatih akan kembali melakukan pemangkasan. Mereka akan memilih 15 pemain final yang berhak terbang ke Australia. Program try out ini rencananya akan berlangsung selama hampir dua minggu, dari 21 Oktober hingga 2 November 2025. Periode ini akan menjadi ajang pembuktian terakhir bagi para pemain untuk menunjukkan bahwa mereka layak mengenakan seragam Merah Putih di SEA Games. Keputusan akhir ini kemungkinan besar akan tim pelatih ambil berdasarkan performa selama latihan dan kebutuhan strategi tim.
Misi di Australia: Menguji Batas Kemampuan Timnas Basket Putra Indonesia
BACA JUGA : LIMA Basketball 2025 Bergulir Tanpa Level Nasional, Setiap Kota Jadi Puncak
Pemilihan Australia sebagai tujuan try out bukanlah tanpa alasan. Australia dikenal sebagai salah satu negara dengan kultur dan level kompetisi bola basket yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Timnas Basket Putra Indonesia akan mendapatkan lawan tanding yang sepadan untuk menguji batas kemampuan mereka.
“Kami telah menjadwalkakan sejumlah laga uji coba melawan tim-tim lokal yang kami rasa bisa menjadi ajang persiapan dan scrimmage yang bagus bagi para pemain,” ujar Rivaldo. Scrimmage atau latih tanding melawan tim-tim Australia ini akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan dan kelemahan tim. Selain itu, tim pelatih dapat melihat sejauh mana para pemain mampu menerapkan skema permainan dalam situasi pertandingan berintensitas tinggi.
Lebih dari itu, kesempatan berlatih di luar negeri juga menjadi ajang penting untuk membangun mentalitas. Menghadapi lawan dengan gaya bermain yang berbeda dan postur yang mungkin lebih unggul akan menempa para pemain menjadi lebih tangguh. Rivaldo berharap, dari program ini, tim bisa semakin solid. Ia juga ingin tim matang secara strategi dan memiliki mentalitas juang yang kuat untuk menghadapi tekanan di SEA Games.
Harapan dan Dukungan untuk Merah Putih
BACA JUGA : Gaji LeBron James vs Kevin Durant: Siapa Raja Cuan NBA di Musim 2025?
Seluruh rangkaian persiapan yang intensif ini tentu membutuhkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia. Beban untuk mempertahankan medali emas SEA Games—sebuah pencapaian bersejarah yang pertama kali diraih pada edisi 2021—tentu tidaklah ringan. Para pemain dan ofisial menyadari betul ekspektasi besar yang ada di pundak mereka.
Rivaldo, mewakili seluruh tim, memohon doa dan dukungan dari para pencinta basket dan seluruh rakyat Indonesia. Ia berharap proses persiapan ini dapat berjalan lancar tanpa ada kendala cedera atau halangan lainnya. “Mohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses persiapan ini berjalan lancar,” tutupnya. “Semoga tim nasional kita dapat memberikan yang terbaik untuk Merah Putih.” Dukungan inilah yang akan menjadi bahan bakar tambahan bagi semangat juang Timnas Basket Putra Indonesia di Thailand nanti. Pada akhirnya, perjalanan di Australia akan menjadi babak penentu dalam membentuk tim juara.
