0
0
Mu88bz.com – Madrid ,Rabu (19/11/2025) Situasi Rodrygo di Real Madrid kini menjadi sorotan tajam dan memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Rodrygo Cadangan Xabi Alonso datang menjadi pelatih Real Madrid pada musim panas 2025, winger asal Brasil itu mengalami penurunan drastis dalam menit bermain. Xabi Alonso hijrah dari Bayer Leverkusen, membawa filosofi taktis baru untuk menggantikan posisi Carlo Ancelotti yang pindah menangani Timnas Brasil.
Winger berusia 24 tahun itu baru enam kali menjadi starter dari total 13 penampilan di semua ajang. Jelas, status Rodrygo Cadangan Xabi Alonso ini memicu spekulasi meluas mengenai masa depannya di Santiago Bernabéu. Penggemar menuntut penjelasan atas minimnya peran pemain kunci ini.
Kepercayaan Penuh di Timnas Brasil: Kontras yang Mencolok
Kontras mencolok terlihat pada situasinya di Timnas Brasil. Rodrygo malah mendapatkan kepercayaan penuh dari Carlo Ancelotti di skuad Seleção. Ancelotti, yang sudah saling mengenal Rodrygo sejak di Madrid, memberinya peran krusial dan kebebasan taktis.
Fakta ini, oleh karena itu, menunjukkan bahwa penurunan peran Rodrygo di Madrid bukan disebabkan oleh kurangnya bakat, melainkan penyesuaian yang sulit dengan sistem taktis baru yang diterapkan Alonso. Timnas Brasil memanfaatkan potensi Rodrygo secara maksimal, sebaliknya, Madrid memilih memarkirnya.
BACA JUGA : Pesta Gol Enam Bintang: Jerman Lolos Piala Dunia 2026 Usai Bantai Slovakia 6-0
Rodrygo Buka Suara: Kunci Kepercayaan Ada di Lapangan Latihan
Selepas Brasil imbang 1-1 melawan Tunisia di laga uji coba, Rabu (19/11/2025) dini hari WIB, awak media langsung mencecar Rodrygo. Mereka menanyakan tentang hubungannya dengan Xabi Alonso dan minimnya jam terbang.
Rodrygo memberikan jawaban yang profesional. Sebaliknya dari mengeluh, ia memilih fokus pada solusi.
“Tidak banyak yang bisa saya katakan,” ujar Rodrygo yang dikutip dari AS. “Saya harus terus bekerja keras. Saya harus berusaha mendapatkan kepercayaan pelatih seperti yang saya dapatkan di Brasil,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa status Rodrygo Cadangan Xabi Alonso tidak membuatnya putus asa. Rodrygo melihat sesi latihan sebagai satu-satunya cara yang etis dan profesional untuk membuktikan diri.
“Hanya saat latihan saya bisa menunjukkan dedikasi, usaha, dan kualitas saya,” tegasnya. Selanjutnya, “Setelah itu saya yakin saya akan memiliki peluang yang lebih baik untuk kembali masuk starting eleven.”
Tantangan Taktis Alonso: Transisi Filosofi Permainan
Kedatangan Alonso membawa perubahan filosofi yang signifikan di Real Madrid. Alonso dikenal dengan pendekatan taktis yang sangat terstruktur, berfokus pada kontrol lini tengah yang ketat dan pertahanan yang solid—filosofi yang ia sukses terapkan di Leverkusen. Filosofi ini memang berbeda jauh dari gaya bermain Ancelotti yang cenderung memberikan kebebasan kreatif kepada lini serang.
Oleh karena itu, Rodrygo, yang cenderung bermain bebas di sayap dan mengandalkan improvisasi, mungkin kesulitan beradaptasi dengan instruksi yang lebih kaku dari Alonso. Alonso membutuhkan pemain yang disiplin secara posisi. Persaingan di lini serang Madrid juga semakin ketat. Kehadiran Vinícius Júnior, Brahim Díaz, dan Endrick yang semakin matang memang memaksa Alonso memilih pemain yang paling sesuai dengan kebutuhan taktis pertandingannya.
Sebagai tambahan, Alonso cenderung memilih pemain yang disiplin mundur. Posisi Rodrygo seringkali diisi oleh pemain yang memiliki kemampuan bertahan lebih baik di sisi sayap.
Implikasi Jangka Panjang bagi Karir Rodrygo
Status Rodrygo Cadangan Xabi Alonso ini memiliki implikasi jangka panjang yang serius bagi karir sang pemain. Rodrygo berada pada usia emas untuk seorang pesepakbola (24 tahun). Maka dari itu, ia membutuhkan menit bermain yang konsisten untuk memaksimalkan potensi dan mempertahankan posisinya di Timnas Brasil.
Namun, situasi ini juga menjadi ujian mentalitas. Jika Rodrygo berhasil memenangkan kembali kepercayaan Alonso melalui kerja keras di sesi latihan, Real Madrid akan mendapatkan kedalaman skuad yang fantastis. Kedalaman ini sangat penting untuk bersaing di La Liga dan Liga Champions secara bersamaan.
Akan tetapi, jika situasinya tidak berubah hingga akhir musim, Real Madrid mungkin harus mempertimbangkan opsi. Mereka mungkin harus meminjamkan atau menjual Rodrygo, mengingat banyaknya peminat dari klub-klub top Eropa seperti Manchester City atau Liverpool. Bagaimanapun juga, pemain kaliber Rodrygo tidak akan lama berstatus cadangan.
Sikap Rodrygo menunjukkan komitmen penuh pada Real Madrid. Ia jelas menyukai tantangan dan siap bertarung untuk posisinya. Kita tunggu saja apakah dedikasinya di sesi latihan dapat mengubah pandangan Xabi Alonso dan mengembalikan Rodrygo sebagai starter reguler. Pada akhirnya, perjalanan karir Rodrygo musim ini akan menjadi kisah menarik tentang adaptasi dan persaingan di level tertinggi sepak bola Eropa.
BACA JUGA : Comeback Dramatis: ACDP Juara Padel League 2025 Usai Persaingan Tiga Bulan
