mu88bz.com – Liverpool, 23 November 2025 Penyerang termahal Liverpool, Alexander Isak, berada dalam sorotan tajam. Performa sang pemain tidak kunjung memuaskan seiring dengan tren negatif yang melanda The Reds. Isak bahkan baru saja menyamai sebuah rekor buruk klub yang telah berusia lebih dari satu abad. Situasi ini menambah tekanan berat bagi pemain Swedia itu.
Alexander Isak tampil sebagai starter saat Liverpool menjamu Nottingham Forest di Anfield, Sabtu (22/11/2025) malam waktu setempat. Bertanding melawan tim yang secara statistik berada di papan bawah, Liverpool justru gagal total. Meskipun unggul telak dalam penguasaan bola dan jumlah percobaan tembakan (attempts), Liverpool harus mengakui keunggulan Forest dengan skor telak 0-3. Kekalahan ini membuka luka lama Liverpool.
Kekalahan menyakitkan ini adalah kekalahan keenam Liverpool dari tujuh pertandingan terakhir mereka. Rentetan hasil buruk ini membuat The Reds terlempar keluar dari sepuluh besar klasemen. Mereka kini berada di posisi ke-11 dengan koleksi 18 poin. Oleh karena itu, performa setiap individu pemain, terutama yang berharga mahal seperti Isak, menjadi perhatian utama.
Performa Minim: Isak Gagal Unjuk Gigi di Lapangan
Bagaimana dengan kontribusi Isak di pertandingan tersebut? Penampilan Alexander Isak kembali mengecewakan. Isak hanya bermain selama 68 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Federico Chiesa. Selama berada di lapangan, Isak tidak berkutik. Dia gagal mencatatkan satu pun percobaan tembakan ke gawang lawan. Bahkan, ia tercatat tidak memenangi satu pun duel, baik duel udara maupun duel darat, melawan pemain bertahan Forest.
Alhasil, puasa gol Isak terus berlanjut. Ia hanya mampu mencetak satu gol dari 15 penampilan terakhirnya di level klub dan tim nasional. Statistik ini sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi, ia berstatus sebagai rekrutan termahal klub. Selain itu, catatan ini jauh di bawah ekspektasi para penggemar.
Menyamai Rekor Abad ke-20: Beban Sejarah bagi Alexander Isak Liverpool
Yang lebih mencolok dan memprihatinkan adalah catatan historis yang kini disandang oleh Isak. Pemain berusia 26 tahun ini menyamai rekor buruk yang terakhir kali dicatatkan oleh pemain Liverpool pada tahun 1906, yaitu Percy Saul.
Percy Saul adalah pemain terakhir yang selalu kalah di empat pertandingan awal sebagai starter untuk Liverpool di kompetisi kasta teratas Liga Inggris. Sebab, empat kekalahan beruntun sebagai starter ini menunjukkan betapa malangnya nasib Isak sejak ia sering dipercaya mengisi lini depan. Sebelum kekalahan dari Forest, Isak juga menjadi starter saat Liverpool bertemu Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United. Ketiga pertandingan tersebut sama-sama berakhir dengan kekalahan 1-2.
Situasi ini menempatkan Alexander Isak Liverpool di persimpangan jalan. Dengan banderol transfer senilai 130 juta paun—yang merupakan transfer termahal di era Premier League—publik menuntut kontribusi instan dan signifikan. Nilai transfer yang tinggi tersebut seharusnya menjamin bahwa pemain yang datang membawa dampak transformatif.
BACA JUGA : Kualifikasi Fantastis: Pep Guardiola Sanjung Erling Haaland Piala Dunia
Tekanan Transfer Termahal: Kapan Isak Akan Bersinar?
Harga transfer 130 juta paun memberikan tekanan luar biasa. Tekanan ini bukan hanya datang dari fans. Tekanan juga datang dari analisis media dan internal klub. Harga tersebut menciptakan ekspektasi bahwa Isak harus segera menjadi pembeda utama tim. Namun demikian, hingga pekan ke-12 Premier League, yang terjadi justru sebaliknya. Isak cenderung menjadi simbol dari ketidakberdayaan Liverpool di lini serang.
Guardiola, manajer Liverpool, menghadapi dilema besar. Haruskah ia terus memberikan kesempatan kepada Isak? Atau, haruskah ia mencadangkannya demi mencari kombinasi serangan yang lebih efektif? Oleh karena itu, keputusan manajer di pertandingan berikutnya akan sangat menentukan nasib Isak di Anfield. Ia harus segera memutus puasa gol dan puasa kemenangan ini.
Para pengamat sepak bola berpendapat bahwa Isak mungkin butuh penyesuaian yang lebih lama. Misalnya, adaptasi dengan intensitas Liga Inggris seringkali membutuhkan waktu, bahkan bagi pemain berbakat. Meskipun demikian, fakta bahwa ia menyamai rekor berusia 119 tahun memberikan narasi yang sangat negatif.
Proyeksi Masa Depan: Pemulihan Alexander Isak Liverpool dan Peringkat Klub
Liverpool tidak bisa terus bergantung pada masa lalu. Mereka harus segera mencari solusi untuk kembali ke jalur kemenangan. Tujuannya adalah mengamankan posisi di kompetisi Eropa musim depan. Performa dan mentalitas seluruh tim harus segera ditingkatkan.
Kebangkitan Liverpool juga bergantung pada kebangkitan Isak. Jika Isak mampu memecahkan telur golnya dan kembali menemukan ketajaman, hal itu bisa memicu gelombang positif bagi seluruh tim. Dengan demikian, Isak tidak hanya perlu mencetak gol. Ia juga perlu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan serangan.
Alexander Isak Liverpool harus mengubah narasi yang ada. Ia perlu membuktikan bahwa ia adalah investasi jangka panjang yang layak. Keberhasilan atau kegagalan Isak akan selamanya terikat pada era transformasi Liverpool pasca-rezim Klopp yang baru. Terakhir, penggemar berharap, di pertandingan selanjutnya, Isak dapat segera mencetak gol. Gol tersebut akan memutus catatan buruk sekaligus membawa Liverpool kembali ke papan atas.
BACA JUGA : Badai Tengah Musim: MU Kehilangan Piala Afrika, Amorim Pasrah Ditinggal Tiga Bintang Kunci
