Radja Nainggolan Kirim Doa Mendalam atas Tragedi Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera

mu88bz.com – Rabu, 3 Desember 2025 Musibah besar melanda wilayah Indonesia bagian barat setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana alam ini telah menimbulkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Pesepakbola internasional berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, turut menyampaikan rasa belasungkawa dan simpatinya kepada para korban. Melalui akun media sosial pribadinya, Nainggolan menunjukkan kepeduliannya terhadap tragedi nasional ini. Radja Nainggolan Bencana Sumatera ini menjadi sorotan, menunjukkan ikatan emosionalnya dengan tanah leluhur.

Banjir bandang dan longsor yang terjadi secara masif dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerugian jiwa dan materi yang tidak terhitung. Bencana ini melanda tiga provinsi sekaligus, memaksa pemerintah dan berbagai lembaga untuk bekerja ekstra keras dalam penanganan darurat dan evakuasi. Melihat skala musibah tersebut, dukungan moral dari figur publik sangat penting.

Aksi Simpati Radja Nainggolan Bencana Sumatera Melalui Media Sosial

Ia menyematkan emoji berdoa 🙏 dan bendera Indonesia 🇮🇩 pada unggahannya, mengirimkan pesan solidaritas yang kuat. Aksi ini secara efektif menunjukkan bahwa perhatian internasional juga mengalir ke Indonesia.

Dukungan dari figur seperti Nainggolan memiliki resonansi yang besar. Pesannya melampaui batas lapangan hijau dan memberikan penguatan moril kepada masyarakat yang sedang berjuang di lokasi bencana. Nainggolan sendiri adalah pesepakbola Belgia keturunan Indonesia. Ayahnya berasal dari Indonesia, dengan garis keturunan Batak Toba bermarga Nainggolan. Oleh karena itu, ikatan darah inilah yang mendorongnya untuk bersimpati terhadap tragedi yang menimpa saudara-saudaranya di Indonesia.

BACA JUGA : Vlahovic Cedera 5 Bulan: Pukulan Berat Bagi Juventus di Tengah Persaingan Scudetto

Ikatan Kuat Sang Gelandang Petarung dengan Tanah Leluhur

Meskipun menghabiskan sebagian besar kariernya di Eropa, khususnya Italia, Nainggolan memiliki koneksi kuat dengan Indonesia. Ia telah membela tim-tim papan atas di Italia, termasuk memulai karier di Piacenza, bersinar terang di Cagliari, yang kemudian membawanya menjadi bintang di AS Roma dan Inter Milan. Karakter bermainnya sebagai “gelandang petarung” selalu menarik perhatian penggemar sepak bola di Indonesia.

Lebih lanjut, Radja Nainggolan sempat bermain secara profesional di Indonesia. Ia membela klub Bhayangkara FC pada musim 2023/2024. Selama masa singkatnya di Liga 1, ia mencatatkan 15 kali penampilan dan berhasil mencetak 3 gol. Pengalamannya bermain di kompetisi domestik tentu saja mempererat hubungannya dengan suporter dan masyarakat Indonesia. Setelah Bhayangkara FC, ia kembali ke Eropa dan membela klub Belgia, Lokeren-Temse, yang merupakan klub terakhirnya. Kehadiran dan keterlibatan Radja Nainggolan Bencana Sumatera ini mengingatkan publik akan statusnya sebagai diaspora yang tetap peduli terhadap negara asalnya.

Data Terkini Skala Bencana: Laporan Tragis dari BNPB

Bencana di Aceh dan Sumatera kini menjadi salah satu duka terbesar yang dihadapi Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis data yang menunjukkan skala tragedi yang mengerikan. Data tersebut mempertegas bahwa kerusakan yang ditimbulkan sangat luas dan mendalam.

BNPB mencatat, hingga laporan terakhir, sebanyak 744 orang dilaporkan meninggal dunia. Jumlah korban hilang juga sangat tinggi, mencapai 551 orang. Sementara itu, korban luka-luka mencapai 2.000 orang. Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang terdampak mencapai 3,3 juta jiwa, dan yang mengungsi mencapai 1,1 juta jiwa. Angka-angka ini menunjukkan bahwa penanganan krisis kemanusiaan ini harus menjadi prioritas utama.

Selain itu, infrastruktur dan bangunan juga mengalami kerusakan parah. Di tiga provinsi yang terdampak, total 3.600 bangunan rusak berat, 2.100 rusak sedang, dan 3.700 rusak ringan. Secara rinci, dampak kerusakan infrastruktur meliputi:

• Fasilitas pendidikan mengalami kerusakan sekitar 42,5 persen.
• Fasilitas kesehatan mengalami kerusakan 1,18 persen.
• Tempat ibadah mengalami kerusakan 16,97 persen.
• Sebanyak 39,34% jembatan rusak, yang secara signifikan menghambat upaya penyaluran bantuan dan akses evakuasi.

Dengan demikian, pemerintah harus mengalokasikan sumber daya besar untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Skala kerusakan yang luas, terutama pada fasilitas publik seperti sekolah dan jembatan, akan menuntut mobilisasi dana dan tenaga yang besar di tahap pascabencana. Oleh karena itu, simpati dan dukungan yang diberikan oleh figur seperti Radja Nainggolan Bencana Sumatera menjadi pengingat penting bagi komunitas global mengenai kebutuhan mendesak yang dihadapi Indonesia.

BACA JUGA : Isak Akhirnya Pecah Telur: Tekanan Mereda di Pundak Bintang Baru Liverpool