Mu88bz.com – Noale, Italia, 22 Oktober 2025 Kiprah Aprilia di panggung MotoGP semakin mengesankan belakangan ini. Hal ini ditandai dengan peningkatan performa motor RS-GP yang signifikan dan merata. Sinyal dominasi pabrikan asal Noale ini menjadi perhatian utama. Penampilan gemilang di Grand Prix Australia 2025 membuat tim tersebut panen podium. Dengan momentum positif ini, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, secara terbuka menyatakan keyakinannya. Dia percaya duet pembalap mereka untuk musim 2026, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, memiliki modal kuat untuk memperebutkan gelar juara dunia. Optimisme Aprilia untuk Musim 2026 ini merupakan refleksi langsung dari evolusi teknis RS-GP dan ambisi besar tim. Mereka ingin mematahkan hegemoni pabrikan lain.
Dominasi Aprilia di Phillip Island Memicu Keyakinan Tim
Aprilia menunjukkan kekuatan yang merata di tim satelit dan pabrikan pada seri Australia 2025. Marco Bezzecchi, pembalap utama Aprilia Racing, berhasil memenangi balapan sprint. Dia finis di posisi ketiga pada balapan utama, meskipun sempat menjalani hukuman double long lap penalty.
Kejutan besar datang dari tim satelit Trackhouse Racing. Raul Fernandez mengejutkan dengan posisi kedua di sprint. Dia bahkan merebut kemenangan krusial pada balapan hari Minggu. Keberhasilan kolektif ini mengukuhkan daya saing motor RS-GP. Pembalap Aprilia telah lima kali naik podium dalam total sepuluh balapan terakhir. Angka ini secara jelas menunjukkan bahwa motor Aprilia kini menjadi salah satu mesin paling kompetitif dan serbaguna di grid. Peningkatan daya saing ini tentu menjadi kabar baik. Hal ini berlaku khususnya bagi Jorge Martin, juara dunia asal Spanyol yang tengah berjuang pulih dari cedera bahu.
Dukungan Penuh Aprilia untuk Comeback Jorge Martin
Martin menghadapi tantangan besar musim 2025 ini. Dia harus absen berkepanjangan akibat kecelakaan di Jepang. Martin berharap penuh dapat melakukan comeback penuh pada 2026. Oleh karena itu, semua persiapan tim difokuskan untuk memastikan Martinator kembali ke performa puncaknya. Dia harus siap bersaing di musim depan.
Rivola meyakinkan publik bahwa Martin akan menerima dukungan teknis dan operasional yang optimal dari tim. Dukungan ini membantunya kembali bersaing di barisan depan. Dia menekankan bahwa dalam olahraga motor yang brutal, tidak ada yang boleh diremehkan. Performa harus dibangun dan dibuktikan setiap hari melalui kerja keras. “Hanya karena seseorang adalah juara dan memiliki bakat besar, itu tidak berarti ia tidak memerlukan setiap langkah ini untuk dapat bersaing,” ujar Rivola kepada GPOne. “Saya pikir Jorge sangat menyadari hal ini. Olahraga ini menuntut kesabaran dan proses berkelanjutan.”
BACA JUGA : Drama Phillip Island: Bezzecchi Geser Bagnaia di Klasemen Usai Kejutan Raul Fernandez
Persiapan Pramusim yang Utuh: Kunci Kebangkitan Martin
Aprilia telah berkomitmen penuh untuk memastikan Martin dapat memaksimalkan sesi uji coba. Ini sangat penting, terutama di Sepang, Malaysia, yang merupakan sirkuit kunci untuk pengujian. Menurut Rivola, pramusim yang utuh akan menjadi kunci bagi sang juara dunia. Hal ini membantunya membiasakan diri kembali dengan tunggangannya. Dia juga dapat menemukan feeling yang hilang akibat cedera. Rivola tidak ragu bahwa Jorge Martin dan Bezzecchi Akan Menjadi Pesaing Utama di musim 2026. Pernyataan ini menunjukkan ambisi besar Aprilia. Mereka ingin mematahkan dominasi yang saat ini dipegang oleh Ducati.
Martin sendiri saat ini masih dalam proses pemulihan intensif. Dia bahkan sempat absen dari balapan di Sepang. Meskipun demikian, semangat juangnya tidak padam. Peluangnya untuk kembali balapan di dua seri penutup MotoGP 2025 masih terbuka. Ini menunjukkan dedikasinya untuk kembali secepat mungkin. Apalagi, Martin merupakan pembalap yang cepat beradaptasi. Dia juga dikenal sangat lapar akan kemenangan.
Konsistensi Bezzecchi Menopang Optimisme Aprilia untuk Musim 2026
Marco Bezzecchi menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang paruh kedua musim 2025. Sementara Martin berjuang kembali, Bezzecchi terlibat dalam persaingan ketat. Dia merebut posisi ketiga di klasemen umum MotoGP. Dia bersaing ketat dengan pembalap lain seperti Francesco Bagnaia.
Keberadaan Bezzecchi di posisi terdepan klasemen menjadi bukti nyata. Meskipun ia baru bergabung dengan Aprilia, dia adalah penantang yang serius dan konsisten. Dia juga memiliki chemistry yang kuat dengan motor RS-GP. Konsistensi Bezzecchi, dikombinasikan dengan kemampuan Martin merebut gelar juara dunia, semakin memperkuat keyakinan Rivola. Keyakinan ini tertuju pada masa depan timnya.
Selain itu, Pengembangan Motor RS-GP Aprilia terus berlanjut. Pengembangan ini telah menciptakan platform yang semakin cepat dan stabil. Misalnya, Rivola memuji peningkatan di banyak area teknis. Dia menegaskan bahwa kemenangan Aprilia di berbagai kondisi dan sirkuit merupakan hasil kerja keras tim di Noale.
Visi Rivola Terkait Masa Depan Optimisme Aprilia untuk Musim 2026 dan Kekuatan Tim Satelit
Target Aprilia jelas: merebut gelar juara dunia MotoGP di semua kategori. Ini termasuk pembalap, tim, dan konstruktor. Rivola menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali komitmen timnya. “Kami akan memiliki Jorge kembali. Kami butuh pramusim yang tepat. Jorge perlu belajar bersabar dan bekerja dari situ,” tuturnya. “Marco juga akan memulai dengan pengalaman satu musim penuh, itu akan sangat membantu.”
Kombinasi antara pengalaman Martin sebagai juara dunia dan kecepatan natural Bezzecchi menawarkan dinamika yang eksplosif. Ini berlaku juga dengan dukungan tim satelit yang solid. Aprilia akan tampil sebagai salah satu penantang utama yang siap menantang dominasi, khususnya setelah melihat peningkatan kinerja yang luar biasa di musim 2025.
