mu88bz.com – Jumat, 5 Desember 2025 Bintang sepak bola Brasil, Neymar da Silva Santos Junior, kembali menunjukkan sentuhan magisnya. Meskipun sedang dihantam cedera lutut, Neymar tampil sebagai pahlawan dengan mencetak hat-trick spektakuler. Aksi heroik ini membawa klub masa kecilnya, Santos FC, keluar dari zona degradasi di Liga Brasil (Brasileirão). Neymar, yang kini berusia 33 tahun, memulai pertandingan sebagai starter saat Santos menghadapi Juventude, Kamis (4/12/2025) pagi WIB. Santos wajib menang untuk melepaskan diri dari ancaman zona merah. Penyerang legendaris ini berhasil menunaikan tugas berat tersebut. Neymar Selamatkan Santos Degradasi dalam sebuah laga krusial yang penuh emosi.
Kisah hat-trick ini menjadi sorotan karena Neymar harus bermain dengan suntikan penghilang nyeri di lututnya. Cedera lutut itu ia dapatkan beberapa minggu lalu. Padahal, ia membutuhkan waktu istirahat dan bahkan harus naik meja operasi segera setelah Liga Brasil selesai akhir pekan ini. Namun, demi menyelamatkan Santos, Neymar memaksakan diri tampil. Ia tidak mau melihat klub yang membesarkan namanya itu terperosok ke Serie B. Penampilannya yang penuh pengorbanan ini mendapat pujian tinggi dari rekan setim dan para penggemar setia Santos.
Aksi Heroik 17 Menit dan Suntikan Anti-nyeri
Di babak pertama, pertandingan berjalan ketat dan Santos kesulitan menembus pertahanan Juventude. Namun, babak kedua menjadi panggung bagi kebangkitan Neymar. Ia meledak dengan torehan tiga gol hanya dalam rentang waktu 17 menit, menunjukkan kembalinya ketajaman yang sempat hilang akibat cedera.
Neymar mengawali pesta gol Santos pada menit ke-56, memanfaatkan serangan balik cepat. Gol kedua ia cetak pada menit ke-65, menyontek bola yang berasal dari umpan matang Igor Vinicius di kotak penalti. Ia menyempurnakan hat-trick-nya melalui tendangan penalti yang dingin pada menit ke-83, yang memastikan kemenangan 3-0 untuk Santos. Tiga gol ini sangat vital. Kemenangan ini mengangkat Santos dari posisi ke-17 (zona degradasi) ke posisi ke-14 dengan total 44 poin, menciptakan selisih dua angka dari batas akhir zona merah. Satu-satunya tugas yang kini tersisa adalah memastikan Santos mengalahkan Cruzeiro di pertandingan final akhir pekan ini untuk mengamankan tempat di Serie A Brasil.
Bagi Neymar, hat-trick ini merupakan penegas kembalinya ketajaman. Ini adalah hat-trick pertama yang ia cetak di level klub dalam lebih dari tiga tahun, setelah terakhir ia melakukannya bersama Paris Saint-Germain pada April 2022. Dalam tiga pertandingan terakhirnya, Neymar sudah berkontribusi besar dengan enam gol (lima gol dan satu assist). Oleh karena itu, performa ini membuktikan bahwa meskipun diterpa masalah cedera yang menderanya dalam dua tahun terakhir, ia tetap memiliki kualitas bintang kelas dunia.
BACA JUGA : Isak Akhirnya Pecah Telur: Tekanan Mereda di Pundak Bintang Baru Liverpool
Kisah Kepulangan dan Tekanan Degradasi
Karier Neymar dalam dua tahun terakhir memang dipenuhi kemalangan. Ia mengalami cedera lutut dan hamstring parah yang memaksa kontraknya dengan Al Hilal di Liga Pro Saudi terpaksa dibatalkan pada musim panas lalu. Ia kemudian membuat keputusan emosional untuk kembali ke klub akar rumputnya, Santos. Kepulangan ini awalnya diharapkan membawa gairah baru bagi klub, tetapi takdir berkata lain. Klub langsung menghadapi ancaman degradasi yang serius.
Kembalinya Neymar ke Santos menjadi simbol dari janji lama. Ia ingin membayar kembali dukungan fans yang tidak pernah pudar. Perjuangan Santos di dasar klasemen telah memicu respons emosional dari Neymar. Ia tahu betul arti penting klub ini bagi karier dan hidupnya. Tekanan untuk menyelamatkan Santos dari Serie B jauh lebih besar daripada tekanan di final Liga Champions. Neymar Selamatkan Santos Degradasi ini dengan risiko cedera yang semakin parah. Ia melakukan pengorbanan yang menunjukkan dedikasi mendalamnya pada klub.
Ambisi Piala Dunia dan Masa Depan Sang Bintang
Performa apik Neymar di tengah cedera ini tidak hanya berdampak pada Santos. Ia juga meningkatkan harapannya untuk kembali memperkuat tim nasional Brasil di Piala Dunia 2026. Pelatih Brasil, Carlo Ancelotti, telah berulang kali menyatakan bahwa Neymar memiliki peluang besar masuk skuad Selecao jika ia berada dalam kondisi fisik yang fit sepenuhnya.
Namun, tantangan terbesar Neymar kini adalah masalah kebugaran jangka panjang. Setelah tugasnya bersama Santos selesai, ia harus menjalani operasi untuk mengatasi cedera lututnya. Pemulihan dari operasi ini akan menjadi kunci. Neymar menyadari, ia harus bisa bermain rutin dan mempertahankan kondisi fisiknya yang prima. Walaupun ia kini harus bersakit-sakit dulu, hat-trick heroik ini menegaskan kembali mengapa Neymar Selamatkan Santos Degradasi ini begitu emosional dan signifikan. Dunia menanti, apakah Neymar akan pulih sepenuhnya untuk kembali memimpin Brasil di panggung dunia.
