0
0
mu88bz.com – Milan , 25 November 2025 Kemenangan dramatis dalam Derby della Madonnina atas Inter Milan membawa AC Milan kembali ke jalur perburuan gelar liga. Hasil positif ini mendorong Rossoneri menempel ketat AS Roma di puncak klasemen Serie A. Kemenangan ini juga menghadirkan gelombang besar kepercayaan diri di kalangan skuad dan penggemar. Mulai muncul keyakinan kuat bahwa Milan memiliki modal mental dan taktis untuk bersaing hingga akhir demi gelar AC Milan Scudetto.
Milan berhasil membungkam Inter dengan skor tipis 0-1 di markas rival, Giuseppe Meazza, pada Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Meskipun tim tuan rumah memegang dominasi penguasaan bola, Rossoneri mampu meredam serangan rival sekota. Mereka mencuri gol krusial melalui tendangan Christian Pulisic.
Kemenangan penting ini mengantar Milan naik ke posisi kedua klasemen Liga Italia dengan koleksi 25 poin. Pasukan Massimiliano Allegri kini hanya tertinggal dua poin dari AS Roma yang memimpin puncak klasemen. Oleh karena itu, kemenangan dalam derby ini dianggap lebih dari sekadar tiga poin; ini adalah pernyataan serius tentang ambisi juara mereka.
Laju Tak Terkalahkan: Fondasi Kekuatan AC Milan Scudetto
Keyakinan bahwa Milan bisa benar-benar bersaing untuk gelar juara semakin menguat. Kemenangan atas Inter memperpanjang laju tak terkalahkan mereka. Konsistensi ini menjadi fondasi kuat bagi ambisi AC Milan Scudetto.
BACA JUGA : Kualifikasi Fantastis: Pep Guardiola Sanjung Erling Haaland Piala Dunia
Dalam periode tak terkalahkan tersebut, Diavolo Rosso juga menunjukkan superioritas mereka. Mereka tidak pernah kalah melawan tim-tim besar yang menghuni papan atas. Selain menang atas Inter, Milan juga mengalahkan Napoli dan AS Roma. Mereka juga berhasil meraih hasil imbang saat bertandang ke markas Juventus. Keberhasilan mengalahkan dan menahan tim-tim kuat ini mengirimkan pesan jelas. Milan adalah kontender sejati musim ini. Kematangan taktis tim di bawah Allegri terlihat jelas dalam menghadapi tekanan dari tim-tim papan atas.
Gelandang Milan, Alexis Saelemaekers, menyatakan bahwa ia dapat merasakan nuansa yang sama. Nuansa ini terjadi ketika timnya meraih gelar juara pada musim 2021/2022. Ia percaya Massimiliano Allegri membawa mentalitas pemenang ke skuad musim ini.
Mentalitas Pemenang dan Pengaruh Allegri
Alexis Saelemaekers menjelaskan bahwa kehadiran Allegri memberikan perbedaan besar. Allegri adalah pelatih yang sangat berpengalaman dalam memenangkan gelar. Pengalaman ini terasa dalam setiap sesi latihan dan pertandingan. “Menurut saya kami punya seorang pelatih yang sangat berpengalaman juara,” ujarnya, dikutip dari Football Italia.
Saelemaekers merasakan adanya kesamaan emosional antara skuad saat ini dan skuad peraih Scudetto tiga musim lalu. “Nuansa kekeluargaan dari musim Scudetto (2021/2022) sangat terasa musim ini,” tambahnya. Namun demikian, Saelemaekers mengingatkan bahwa perjalanan masih panjang. “Sekarang tergantung kami sendiri untuk menunjukkan bahwa kami punya mentalitas untuk terus seperti ini. Dalam sepakbola, tidak ada yang pasti. Kita akan lihat apa yang terjadi.”
Penting untuk menyoroti peran Allegri. Ia dikenal sebagai manajer yang mampu mengelola tekanan. Ia juga mengubah pertandingan dengan keputusan taktis di saat krusial. Kemenangan atas Inter terjadi berkat pertahanan yang terorganisir. Pertahanan ini menjadi ciri khas Allegri. Terlebih lagi, keputusannya untuk mempertahankan Christian Pulisic membuahkan hasil. Pulisic mencetak gol penentu kemenangan.
Menangani Tim Kecil: Tantangan Berikutnya Menuju AC Milan Scudetto
Meskipun Milan terbukti kuat melawan rival-rival utama, Saelemaekers mengakui bahwa timnya memiliki masalah lain. Masalah ini muncul saat menghadapi tim-tim yang secara peringkat berada di bawah mereka. “Menang atas tim-tim besar itu selalu menghadirkan perbedaan,” jelasnya. “Kami sebelumnya punya masalah dengan tim-tim yang lebih kecil, tapi kami bisa menikmati kemenangan ini.”
Pernyataan ini memberikan fokus pada tantangan berikutnya bagi AC Milan Scudetto. Tim-tim papan tengah dan bawah seringkali bermain dengan strategi bertahan total. Strategi ini menuntut kreativitas dan kesabaran ekstra dari tim besar. Sebab, Rossoneri perlu memastikan bahwa mereka tidak kehilangan poin berharga melawan tim-tim yang seharusnya dapat mereka kalahkan. Hilangnya poin melawan tim kecil bisa menjadi penentu utama kegagalan meraih gelar.
Kemenangan derby ini memberikan waktu singkat bagi skuad untuk beristirahat. Namun, fokus harus segera dialihkan ke pertandingan berikutnya. “Hasil ini sangat penting buat kerja yang kami kerahkan sepanjang pekan,” kata Saelemaekers. “Tapi, mulai besok kami perlu alih fokus. Lupakan laga ini dan bekerja buat yang berikutnya. Penting untuk melangkah ke depan dan melakukan reset.” Secara keseluruhan, Allegri dan para pemain menyadari bahwa euforia kemenangan harus digantikan dengan kerja keras dan kewaspadaan yang konsisten.
BACA JUGA : Rekor Buruk Alexander Isak Liverpool di Tengah Keterpurukan The Reds
Proyeksi Persaingan: Roma, Juventus, dan Napoli Mengintai
Meskipun Milan menjanjikan persaingan AC Milan Scudetto, mereka menyadari bahwa AS Roma adalah pemimpin klasemen. AS Roma menunjukkan performa yang sangat solid musim ini di bawah Jose Mourinho. Di sisi lain, Juventus dan Napoli masih tetap menjadi ancaman serius di papan atas. Persaingan Serie A musim ini terlihat sangat ketat. Tiga atau empat tim memiliki potensi yang sama untuk meraih gelar.
Kunci keberhasilan Milan terletak pada kemampuan mereka mengelola jadwal padat. Jadwal ini meliputi kompetisi Eropa dan liga domestik. Kekuatan skuat Allegri akan diuji selama musim dingin yang sibuk. Oleh karena itu, kedalaman skuad dan kebugaran pemain akan menjadi faktor penentu yang sangat krusial. Kemenangan di derby ini hanya memperoleh arti penuh jika Milan mampu mempertahankan momentum ini hingga jeda musim dingin.
