0
0
Mu88bz.com – 14 Oktober 2025 – Hari pertama perhelatan BWF World Tour Super 750, Denmark Open 2025, menyajikan nasib yang kontras bagi dua wakil tunggal Indonesia. Putri Kusuma Wardani berhasil mengamankan tiket ke babak 16 besar setelah tampil dominan menaklukkan wakil India. Namun, langkah tunggal putra muda, Alwi Farhan, harus terhenti di babak pertama setelah menyerah di tangan lawan yang lebih berpengalaman. Hasil Denmark Open 2025 pada hari pembuka ini memberikan gambaran awal tentang tantangan yang harus dihadapi skuad Merah Putih dalam salah satu turnamen paling prestisius di Eropa ini.
Analisis Kemenangan Meyakinkan Putri Kusuma Wardani
Tampil sebagai unggulan ketujuh, Putri Kusuma Wardani memikul beban ekspektasi saat memasuki Jyske Bank Arena di Odense. Ia berhadapan dengan tunggal putri India yang sedang naik daun, Anmol Kharb. Sejak awal pertandingan, Putri KW langsung menunjukkan kelasnya. Ia menerapkan permainan agresif dan cepat yang membuat Kharb kesulitan mengembangkan permainannya. Putri langsung melesat dengan keunggulan 4-1.
Dominasinya berlanjut sepanjang gim pertama. Ia terus menjaga jarak poin, bahkan sempat meraih empat angka beruntun untuk memimpin jauh 10-3. Ia menutup interval gim pertama dengan keunggulan nyaman 11-5. Setelah itu, Putri tidak mengendurkan tekanannya sama sekali. Ia kembali tancap gas dan meraih enam poin tanpa balas untuk mencapai game point pada kedudukan 20-7. Meskipun sempat kehilangan dua poin, Putri akhirnya menutup gim pertama dengan skor telak 21-9. Kemenangan di gim pertama menunjukkan kesiapan mental dan strategi Putri yang matang.
Ujian Mental di Gim Kedua dan Kebangkitan Putri KW
Memasuki gim kedua, Anmol Kharb mengubah total strategi permainannya. Ia tampil lebih berani dan agresif, memaksa Putri KW untuk meladeni permainan reli yang lebih panjang. Strategi ini terbukti efektif. Kejar-mengejar angka pun terjadi hingga skor imbang 4-4. Bahkan, Kharb sempat menemukan momentum untuk berbalik unggul dan meninggalkan Putri dengan skor 9-4. Di sinilah mental seorang pemain unggulan diuji.
Dalam posisi tertinggal, Putri menunjukkan ketenangan yang luar biasa. Ia tidak panik, melainkan secara perlahan mulai menetralisir serangan lawan dan kembali menemukan ritme permainannya. Ia berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Meskipun demikian, pertarungan masih berjalan sangat ketat. Putri hanya unggul tipis 11-10 saat interval. Selepas jeda, laga kembali berlangsung menegangkan hingga skor imbang 14-14. Pada titik kritis inilah, Putri KW menunjukkan kelasnya. Ia melancarkan serangan pamungkas yang tak mampu dibendung Kharb, meraih tujuh poin beruntun untuk menyudahi perlawanan dengan skor 21-14. Kemenangan ini menjadi bukti kematangan mental Putri.
Langkah Alwi Farhan Terhenti di Tangan Pemain Berpengalaman
Nasib berbeda dialami oleh tunggal putra masa depan Indonesia, Alwi Farhan. Menghadapi lawan yang jauh lebih senior dan berpengalaman dari Hong Kong, Ng Ka Long Angus, Alwi harus mengakui keunggulan lawannya. Sejak gim pertama dimulai, Alwi tampak kesulitan untuk keluar dari tekanan yang dilancarkan oleh Angus. Ia tertinggal jauh dalam perolehan poin dan tidak mampu mengimbangi kecepatan serta akurasi serangan lawannya. Alwi pun harus menyerah dengan skor telak 10-21 di gim pertama.
Memasuki gim kedua, Alwi mencoba memberikan perlawanan yang lebih sengit. Ia berusaha keras untuk mengimbangi permainan Angus dan sempat beberapa kali terlibat dalam reli-reli panjang yang menarik. Namun, pengalaman berbicara banyak dalam laga ini. Ng Ka Long Angus mampu bermain lebih tenang di poin-poin kritis. Meskipun Alwi berhasil mengumpulkan 16 poin, ia tetap tidak mampu membendung laju lawannya dan akhirnya kalah 16-21. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Alwi dalam perjalanannya di level super series.
Evaluasi dan Proyeksi ke Depan dari Hasil Denmark Open 2025
Hasil Denmark Open 2025 di hari pertama ini memberikan beberapa catatan penting bagi tim Indonesia. Kemenangan Putri KW menegaskan statusnya sebagai salah satu andalan utama di sektor tunggal putri. Kemampuannya untuk mengatasi tekanan saat tertinggal di gim kedua menunjukkan progres mental yang signifikan. Ia kini menanti lawan berikutnya di babak 16 besar dan diharapkan dapat melaju lebih jauh.
Sementara itu, kekalahan Alwi Farhan bukanlah sebuah kegagalan total, melainkan bagian dari proses pematangan. Menghadapi pemain top dunia seperti Ng Ka Long Angus adalah pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh pemain muda sepertinya. Pada akhirnya, turnamen ini menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana level permainannya dan apa saja yang perlu diperbaiki untuk bisa bersaing di level tertinggi. Perjuangan skuad Indonesia masih panjang, dan publik menantikan hasil Denmark Open 2025 dari wakil-wakil lainnya di hari-hari berikutnya.
