0
0
Mu88bz.com – Jakarta, Indonesia, Kamis (20/11/2025)Kabar baik datang bagi perkembangan olahraga padel di Asia. Padel telah masuk sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2026. Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) menyambut keputusan ini dengan antusiasme tinggi. Oleh karena itu, PBPI segera menggencarkan pencarian bakat baru di Indonesia untuk mempersiapkan skuad nasional terbaik.
Olympic Council of Asia (OCA) secara resmi mengumumkan Padel menjadi bagian dari cabor yang dimainkan di Asian Games. Direktur Jenderal OCA Husain menyebut hal ini sebagai gambaran komitmen OCA. Mereka ingin merangkul olahraga baru. Selain itu, ia menekankan bahwa padel menyatukan orang-orang dan mewujudkan nilai-nilai Olimpiade tentang persahabatan, rasa hormat, dan keunggulan. Pengumuman ini menegaskan padel bukan lagi sekadar tren, melainkan olahraga kompetitif.
Kepastian dari Doha Menguatkan Status Padel di Asian Games
Ketua Umum PBPI, Galih Kartasasmita, menyambut positif pengumuman tersebut. Menurut Galih, pernyataan resmi OCA ini menguatkan pembicaraan sebelumnya. Ia membahas hal ini dengan Presiden Padel Asia dan Presiden Federasi Padel Internasional (FPI) beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, “Nah, berita dari OCA itu memperkuat kata-kata tersebut pada saat pertemuan saya di Doha. Saya membawa Timnas ke Piala Asia pada saat itu.” Pertemuan ini menunjukkan upaya diplomasi yang intensif oleh PBPI.
Ambisi Ganda PBPI: Dari Asian Games hingga Olimpiade 2032
Dengan adanya kepastian Padel Asian Games 2026, Galih memastikan PBPI akan menggencarkan pencarian bakat padel. Mereka bertujuan menjaring bibit baru untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.Potensi masuk Olimpiade ini memberikan dorongan motivasi jangka panjang bagi para atlet.
BACA JUGA : Comeback Dramatis: ACDP Juara Padel League 2025 Usai Persaingan Tiga Bulan
“Iya, jadi sudah pasti kami akan menggencarkan pencarian bakat baru,” ujarnya. Galih menambahkan bahwa PBPI tidak menunggu pengumuman resmi. “Sebelum ada kepastian Asian Games pun, kami telah melakukan scouting,” kata Galih. Komitmen ini menunjukkan kesiapan dan perencanaan matang federasi.
Turnamen Komunitas Menjamur, Namun Butuh Skala Nasional
Sarana mencari talenta baru dan berbakat boleh jadi tidak sulit. Turnamen padel di Indonesia sudah sangat menjamur. Sebagai contoh, setelah suksesnya liga padel, kini muncul turnamen lainnya bertajuk Biokul Padel Tourney 2025.
Ajang ini diproyeksikan menjadi salah satu yang paling bergengsi di Indonesia untuk level amatir. Gelaran tersebut bergulir 22-23 November dan 29-30 November 2025 di kawasan Jakarta Utara tahun ini. Turnamen ini menarik perhatian komunitas padel di Jabodetabek.
Penyelenggara mencatat 332 tim dengan total peserta 664 pemain dari tiga kategori yang dipertandingkan. Kategori tersebut adalah Bronze Men, Bronze Mix, dan Lower Bronze Women. Meskipun demikian, level bronze tetap menjadi tantangan dalam pencarian bakat timnas.
Batasan Level Bronze untuk Kebutuhan Scouting Nasional
Ady Sumakarta, perwakilan Rumble Sports, memberikan penjelasan. “Pada dasarnya, kami sudah diskusi dengan PB PI mengenai hal ini,” katanya dalam kesempatan terpisah. Namun, “cuma karena ini turnamen level bronze. Sementara kalau bronze masih kategori beginner, jadi pemainnya tidak akan masuk di skala nasional,” kata Ady.
Ady menjelaskan bahwa scouting untuk timnas membutuhkan kompetisi di level yang lebih tinggi dan profesional. Meskipun demikian, Ady tidak menutup kemungkinan adanya kerja sama di masa depan. “Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kami sudah intens juga berbicara dengan PB PI,” ujarnya. Ady juga menyoroti potensi pembibitan usia dini. “Karena sekarang banyak juga anak-anak sekolah yang bermain padel. Mereka sudah menjadi ajang pembibitan oleh federasi kita dari PB PI,” Ady mempertegas.
Kepastian Padel Asian Games 2026 membuka lembaran baru bagi olahraga ini di Indonesia. Dukungan dari federasi dan menjamurnya turnamen komunitas menjadi modal besar untuk menjaring atlet. Oleh karena itu, fokus PBPI adalah menciptakan ekosistem kompetisi berjenjang, mulai dari level amatir hingga profesional.
BACA JUGA : Menuju Olahraga Global: IDoT 2025 Peserta Internasional Buktikan Potensi Domino, Dukungan KONI Diperkuat
