mu88bz Berita & Analisis,Olahraga Lain Comeback Dramatis: ACDP Juara Padel League 2025 Usai Persaingan Tiga Bulan

Comeback Dramatis: ACDP Juara Padel League 2025 Usai Persaingan Tiga Bulan

ACDP Juara Padel League

0 0
Read Time:3 Minute, 48 Second

Mu88bz.com Jakarta, Indonesia, Selasa (18/11/2025) Liga padel antarkomunitas 2025 akhirnya mendapatkan juaranya. Ialah Acewhole Club de Padel (ACDP) yang berhasil mengamankan titel pada ajang Padel League 2025. ACDP Juara Padel League setelah melalui persaingan sengit selama tiga bulan. Liga ini melibatkan berbagai komunitas padel terbesar di Jakarta dan sekitarnya.

Liga ini berlangsung sejak 20 Juli hingga 16 November di sejumlah tempat di Jakarta. Padel League 2025 akhirnya menghasilkan pemenang setelah pertarungan di partai puncak. Antusiasme komunitas padel memuncak pada pertandingan final ini.

ACDP berhasil menjadi nomor 1 setelah berjuang sengit melawan Padel Disco. Pertarungan final bergulir di Republic Padel TB Simatupang, pada Minggu (16/11/2025). Mereka mengunci kemenangan dengan skor ketat 4-3. Kemenangan tipis ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di level komunitas.

Final Penuh Drama: Bangkit dari Ketinggalan 0-3

Partai final menyuguhkan drama yang mendebarkan. ACDP sempat tertinggal 0-3 terlebih dahulu. Mereka kalah di tiga kategori awal: Men’s Double A, Men’s Double B, dan Women’s Double. Kekalahan beruntun ini menekan mentalitas tim secara signifikan. Banyak penonton sempat mengira Padel Disco akan menyapu bersih gelar.

Namun, semangat tim ACDP tidak padam sedikit pun. Mereka menunjukkan mentalitas juara sejati. ACDP sukses mencuri poin di kategori penting Kings Pair. Kategori ini memberikan 3 poin langsung karena nilai strategisnya. Kemenangan dramatis di Kings Pair membuat kedudukan berubah drastis menjadi imbang 3-3. Skor imbang tersebut memicu sorak sorai penonton yang memadati arena.

ACDP akhirnya memastikan kemenangan setelah tampil solid di kategori Mixed Double. Mereka menutup pertandingan dengan skor 4-3 dan berhak atas hadiah utama sebesar Rp 150 juta. Hadiah ini tidak hanya bernilai material, tetapi juga menjadi pengakuan atas dedikasi dan latihan keras tim.

BACA JUGA : Menuju Olahraga Global: IDoT 2025 Peserta Internasional Buktikan Potensi Domino, Dukungan KONI Diperkuat

Kategori Open: Kemenangan Berharga Ekky Hamzah/Ali Adrian

Sementara itu, kategori open juga menarik perhatian publik. Kategori open diikuti pemain dari berbagai level, termasuk beberapa nama profesional dan semi-pro. Pasangan Ekky Hamzah/Ali Adrian memenangkan kategori ini. Mereka unggul atas Pambudi Elsa Wiguna/Yopi Wardhani di babak final.

Kemenangan di kategori open ini memberikan sorotan pada talenta individu di luar kompetisi klub. Ini menunjukkan peningkatan kualitas pemain padel di Indonesia secara umum. Ekky dan Ali Adrian memuji penyelenggaraan yang profesional dan ketat.

Adit Dwi, Project Manager SIP Sports Club, mengungkapkan tujuan acara. “Melalui BRImo SIP Padel Festival 2025, kami ingin memperkuat posisi padel sebagai olahraga yang inklusif dan dinamis,” katanya. Selain itu, acara ini menghadirkan pengalaman yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menghibur bagi semua yang terlibat. Adit menambahkan bahwa melihat antusiasme komunitas menjadi motivasi besar mereka.

PBPI Apresiasi Konsep Liga yang Panjang dan Konsisten

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Stephen Walangitang, melontarkan sambutan positif. Dia mengapresiasi penyelenggaraan liga ini secara penuh.

“Turnamen padel level Bronze yang digarap serius seperti ini sangat diperlukan untuk mengembangkan talenta padel di Indonesia,” kata Stephen. Tujuannya, agar Indonesia bisa punya lebih banyak pemain di level-level lebih tinggi di masa depan. Stephen menekankan pentingnya ekosistem kompetisi yang sehat.

Stephen juga memuji format kompetisi yang unik. “Konsep periode liga yang panjang juga menarik. Pemain punya playing time yang tinggi,” ujarnya. Oleh karena itu, dia senang dengan hasil turnamen ini. Format liga yang berkelanjutan, alih-alih turnamen tunggal, memberikan jam terbang yang lebih banyak dan konsisten bagi para atlet komunitas.

Harapan untuk Regenerasi Atlet Padel dan Menghapus Stigma Fomo

Jessy Rompies, atlet nasional yang baru saja menorehkan medali perunggu di Piala Asia Padel 2025, turut hadir dalam acara ini. Dia tampil dalam pertandingan ekshibisi bersama atlet padel putri nasional lainnya, Fitriana Sabrina dan Fitriani Sabatini, serta Novela Putria. Jessy senang melihat banyak pertandingan padel digelar.

“Semoga bisa lebih konsisten ke depannya. Jangan sekali-sekali saja,” harapnya. Jessy memberikan saran penting untuk pembinaan dan regenerasi. “Apalagi kalau mau melihat generasi muda, bisa buat pertandingan under age untuk mencari atlet ke depannya,” ujarnya. Dia percaya bahwa pembinaan usia dini adalah kunci prestasi jangka panjang.

Jessy menekankan pentingnya peran komunitas dalam menghapus stigma olahraga musiman. “Untuk komunitas sekarang ini juga berguna untuk padel Indonesia. Supaya semuanya bisa melihat bahwa padel bukan olahraga fomo atau segala macam,” katanya. Jessy berharap padel Indonesia bisa meraih prestasi yang berkelanjutan di tingkat internasional. Pada akhirnya, komitmen komunitas menjadi fondasi utama.

Kesuksesan Padel League 2025 membuktikan minat komunitas padel di Indonesia terus meningkat. Kemenangan ACDP Juara Padel League ini menandai akhir musim kompetisi yang sukses dan memicu harapan untuk turnamen padel di level yang lebih tinggi, mendorong Indonesia bersaing di tingkat Asia dan global.

BACA JUGA : Dominasi Futsal Yogyakarta: UNY Juara Campus League, Kawinkan Gelar Putra dan Putri

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Post

Postecoglou Dipecat

Episode Singkat Ange Postecoglou: Momen Dramatis di City Ground Setelah Kekalahan TelakEpisode Singkat Ange Postecoglou: Momen Dramatis di City Ground Setelah Kekalahan Telak

Mu88bz.com – Nottingham, Inggris, 20 Oktober 2025 Postecoglou Dipecat , Panggung Premier League Inggris kembali menyajikan kisah kepelatihan yang sangat singkat, bahkan terbilang brutal. Ange Postecoglou, manajer asal Australia, secara