Mu88bz.com – 12 November 2025 – Para wakil Indonesia menunjukkan performa menjanjikan pada hari kedua Kumamoto Japan Masters 2025. Tiga dari empat wakil yang bertanding di babak 32 besar hari ini, Rabu (12/11/2025), berhasil melaju ke babak berikutnya. Akan tetapi, sorotan utama bukan hanya tertuju pada kemenangan Gregoria Mariska Tunjung dan Alwi Farhan. Kejutan terbesar justru diciptakan oleh pebulutangkis muda Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Secara keseluruhan, Hasil Japan Masters 2025 di babak pertama ini memberikan sinyal positif bagi skuad Merah Putih.
Pertandingan yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium ini menjadi saksi perjuangan para atlet Indonesia. Berikut adalah analisis mendalam dari performa empat wakil yang bertarung hari ini.
Kejutan Besar Warnai Hasil Japan Masters 2025: Ni Kadek Dhinda Tumbangkan Unggulan
Publik mungkin tidak banyak memperhitungkan nama Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Pebulutangkis peringkat 92 dunia ini harus menghadapi lawan yang sangat tangguh, unggulan keenam asal Thailand, Busanan Ongbamrungphan. Busanan, peringkat 16 dunia, jelas lebih diunggulkan di atas kertas.
Namun, Kadek Dhinda tampil tanpa beban. Ia berhasil merebut gim pertama dengan skor 21-15. Busanan, yang kaget dengan perlawanan tersebut, bangkit di gim kedua. Pemain Thailand itu meningkatkan tempo dan memaksa Dhinda melakukan banyak kesalahan, mengamankan gim kedua 13-21.
Gim ketiga berlangsung sangat dramatis. Kedua pemain saling berkejaran angka. Mentalitas Dhinda benar-benar teruji saat terjadi deuce ketat. Dengan tenang, Kadek Dhinda akhirnya menutup perlawanan sengit itu dengan skor 23-21 setelah bertarung selama 62 menit. Kemenangan ini adalah salah satu kejutan terbesar di babak 32 besar tunggal putri.
Gregoria Mariska Tunjung Susul ke 16 Besar
Berbeda dengan juniornya, langkah Gregoria Mariska Tunjung awalnya sedikit tersendat. Bertemu dengan Hung Yi-ting (ranking 56 dunia), Gregoria justru kehilangan gim pertama 17-21. Ia terlihat sulit mengembangkan permainan dan sering terbawa ritme lawan.
Untungnya, pemain andalan Indonesia ini segera menemukan bentuk permainan terbaiknya. Di gim kedua, Gregoria mengamuk. Ia seolah tidak memberi napas lawannya dan menang telak 21-9. Momentum ini berlanjut di gim penentuan. Meskipun Hung Yi-ting mencoba memberi perlawanan, Gregoria tetap unggul dalam kontrol permainan dan menutup laga dengan skor 21-18. Kemenangan ini memastikan Gregoria menyusul Kadek Dhinda ke babak 16 besar.
Analisis Hasil Japan Masters 2025: Alwi Farhan Tampil Dominan
Di sektor tunggal putra, Indonesia menurunkan dua wakil hari ini. Kabar baik datang dari sang Juara Dunia Junior, Alwi Farhan. Alwi menunjukkan kelasnya saat melewati pebulutangkis tuan rumah, Takuma Obayashi.
Sejak awal, Alwi tampil percaya diri dan agresif. Ia berhasil mengontrol jalannya pertandingan dan tidak membiarkan Obayashi mengembangkan permainannya di depan publik sendiri. Tanpa perlu kerja keras berlebih, Alwi menang dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-10. Kemenangan mudah ini menjadi modal penting bagi Alwi untuk melangkah lebih jauh di turnamen BWF Super 500 ini.
Satu Wakil Tunggal Putra Terhenti
Sayangnya, sukses Alwi gagal diikuti oleh Zaki Ubaidillah. Zaki harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Panitchapon Teeraratsakul, setelah bertarung tiga gim.
Zaki sebenarnya memulai laga dengan baik. Ia berhasil mencuri gim pertama 21-17. Pertarungan ketat berlanjut di gim kedua. Sayangnya, Zaki gagal mempertahankan keunggulan di poin-poin kritis dan kalah tipis 19-21. Di gim penentuan, performa Zaki menurun drastis. Ia tampak kehabisan fokus dan stamina, sehingga harus menyerah cukup jauh 10-21. Kekalahan ini membuat Alwi Farhan menjadi satu-satunya harapan tersisa di tunggal putra.
Evaluasi Hasil Japan Masters 2025 di Hari Pertama dan Tantangan Berikutnya
Secara keseluruhan, Hasil Japan Masters 2025 di hari pertama babak 32 besar ini cukup memuaskan. Tiga dari empat wakil berhasil lolos, dengan bonus kejutan besar dari Kadek Dhinda. Sektor tunggal putri menunjukkan prospek cerah dengan dua wakil di 16 besar.
Tantangan berat tentu sudah menanti di babak 16 besar besok. Gregoria, Alwi, dan Kadek Dhinda harus mempersiapkan diri untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat. Konsistensi dan daya juang akan menjadi kunci bagi mereka untuk terus melaju di Kumamoto.
