0
0
Mu88bz.com – (5 November 2025) — Bintang Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander, kembali mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pencetak skor paling konsisten dalam sejarah NBA. Dalam kemenangan tandang 126-107 atas Los Angeles Clippers pada Selasa (4/11) malam, SGA secara resmi melampaui rekor Oscar Robertson yang telah bertahan selama 61 tahun. Pencapaian bersejarah ini terjadi di tengah awal musim yang sempurna bagi Thunder, yang kini mencatatkan rekor tak terkalahkan 8-0.
Gilgeous-Alexander (SGA) tidak hanya mengejar kemenangan tim, tetapi ia juga mengejar keabadian statistik. Performanya menempatkan namanya di samping legenda-legenda terbesar permainan ini. Kemenangan atas Clippers sekali lagi menunjukkan betapa matang dan dominannya sang MVP bertahan di musim ini. Ia memimpin timnya mengatasi awal yang lambat untuk meraih kemenangan kedelapan berturut-turut.
Detail Pertandingan dan Pencapaian Rekor
Dalam pertandingan melawan Clippers, SGA kembali tampil sebagai motor utama serangan Thunder. Ia mencetak skor tertinggi tim dengan 30 poin, ditambah kontribusi solid 4 rebound dan 12 asis. Efisiensinya sangat luar biasa, di mana ia sukses memasukkan 9 dari 14 tembakan (64,3 persen).
Dominasi Thunder begitu terasa sepanjang paruh kedua. Hal ini membuat SGA bahkan tidak perlu bermain sama sekali di kuarter keempat. Ini adalah pertandingan ketiga berturut-turut, dan keempat kalinya dalam delapan laga musim ini, di mana SGA bisa beristirahat penuh di kuarter terakhir. Namun, istirahat itu tidak menghentikannya menorehkan sejarah. Dengan 30 poin tersebut, ia kini telah mencatatkan setidaknya 20 poin dalam 80 pertandingan berturut-turut, sebuah pencapaian konsistensi yang fenomenal.
Signifikansi Sejarah Rekor Oscar Robertson
Pencapaian 80 pertandingan beruntun ini secara resmi melampaui catatan legendaris dari Hall of Famer, Oscar Robertson. Rekor Oscar Robertson sebelumnya adalah 79 pertandingan beruntun dengan 20+ poin. Robertson, yang dikenal sebagai “The Big O,” mencatatkan rekor tersebut pada awal 1960-an. Ini adalah era yang sangat berbeda dalam permainan bola basket.
Selama 61 tahun, rekor ini berdiri kokoh sebagai salah satu simbol konsistensi terbesar dalam sejarah liga. Melampaui Robertson menempatkan SGA dalam kategori yang sangat elite. Hal ini membuktikan bahwa malam demi malam, terlepas dari skema pertahanan lawan yang semakin canggih, SGA selalu menemukan cara untuk memberikan kontribusi poin yang signifikan. Di era modern, di mana scouting lawan sangat mendalam dan pertahanan jauh lebih atletis, mempertahankan konsistensi seperti ini nyaris mustahil dilakukan.
Mengejar Bayang-Bayang Wilt Chamberlain
Setelah melampaui “The Big O,” SGA kini hanya memiliki satu nama di depannya: Wilt Chamberlain. Chamberlain, yang bisa dibilang sebagai pencetak skor interior paling dominan sepanjang masa, memegang dua rekor teratas untuk catatan 20+ poin beruntun. Ia mencatatkan 92 pertandingan beruntun. Rekor lainnya, yang paling fenomenal, adalah 126 pertandingan beruntun.
Sama seperti rekor Robertson, Chamberlain juga mencatatkan rekornya di awal 1960-an. Fakta bahwa SGA kini bersaing dengan statistik dari era tersebut menunjukkan betapa langkanya pencapaian ini di zaman modern. SGA kini berada di urutan ketiga dalam daftar rekor 20 poin terpanjang dalam sejarah liga, sebuah bukti nyata akan kehebatannya.
Reaksi Rendah Hati Sang MVP
Terlepas dari pencapaian bersejarah ini, peraih tiga kali All-Star dan MVP bertahan ini menolak untuk terbebani oleh ekspektasi atau rekor individu. Ia tetap fokus pada proses dan kemenangan tim. “Saya hanya fokus pada apa yang bisa saya kendalikan,” kata Gilgeous-Alexander pascapertandingan, menunjukkan kedewasaannya.
“Memberikan segalanya untuk pertandingan, memberikan segalanya untuk rekan satu tim saya, memberikan segalanya untuk organisasi ini, dan memberikan segalanya untuk para penggemar,” lanjutnya. Sikap rendah hati ini adalah ciri khas kepemimpinannya. Ia menambahkan, “Dan ke mana pun hal itu membawa saya dan kami, itu akan membawa kami. Sejauh ini, semuanya berjalan dengan baik.” Filosofi ini jelas menular ke seluruh ruang ganti Thunder, menciptakan budaya yang tidak mementingkan statistik pribadi di atas kemenangan tim.
Dominasi Oklahoma City Thunder (8-0)
Dominasi individu SGA berjalan beriringan dengan dominasi kolektif timnya. Gilgeous-Alexander tampil tak terhentikan sejak musim dimulai. Ia memimpin OKC meraih awal musim 8-0. Ini adalah rekor pembukaan terbaik dalam sejarah waralaba Thunder (sejak pindah dari Seattle).
Yang lebih menakutkan bagi tim lawan adalah fakta bahwa Thunder mencapai rekor sempurna ini tanpa salah satu pemain kunci mereka. Jalen Williams, pemain penting di posisi forward, masih harus absen karena cedera pergelangan tangan. Meskipun kehilangan Williams, Thunder tetap mempertahankan lini serang mereka yang bertenaga. Kembalinya Williams nanti hanya akan membuat pekerjaan SGA lebih mudah. Tentu saja, hal ini juga akan membuat tim ini semakin sulit dihentikan oleh siapa pun.
Proyeksi Masa Depan dan Rekor Franchise
Dengan kekuatan bintang utama yang sedang dalam performa bersejarah, kedalaman skuad yang mumpuni, pengembangan internal pemain muda yang solid, dan bala bantuan (Williams) yang akan segera datang, Thunder tampak siap untuk musim yang luar biasa. Banyak analis kini memproyeksikan bahwa tim ini memiliki potensi nyata untuk menyamai, atau bahkan melampaui, rekor terbaik waralaba mereka musim lalu, yaitu 68-14.
Jika SGA dapat mempertahankan level permainannya—dan memecahkan rekor Oscar Robertson adalah buktinya—OKC bukan hanya menjadi pesaing. Mereka telah menetapkan diri sebagai favorit utama untuk kembali melaju jauh di babak playoff dan mempertahankan gelar juara NBA.
