mu88bz Berita & Analisis,Olahraga Lain Komitmen Penuh PBFI: Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 dan Tekad Bersih Doping

Komitmen Penuh PBFI: Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 dan Tekad Bersih Doping

Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026

0 0
Read Time:4 Minute, 3 Second

Mu88bz.com Jakarta, Indonesia, 4 November 2025 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memiliki rencana strategis. Mereka akan memperluas jangkauan kompetisi olahraga nasional melalui gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Indoor pada tahun 2026. Rencana ambisius ini segera mendapat respons yang sangat positif dari federasi olahraga nasional. Pengurus Pusat Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PP PBFI) memberikan komitmen Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 secara penuh. Bahkan, mereka menawarkan kesiapan penyelenggaraan yang mandiri.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Irwan Alwi selaku Ketua Umum PP PBFI. Komitmen ini muncul sesaat setelah pengurus baru PP PBFI dilantik secara resmi oleh Ketua Umum KONI, Marciano Norman. Pelantikan berlangsung di Lantai 12 Gedung KONI Pusat Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025). Sebaliknya, momen ini menandai babak baru bagi organisasi binaraga dan fitness Indonesia. Mereka menunjukkan kesiapan kontribusi yang lebih besar bagi agenda olahraga nasional.

Irwan Alwi menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja KONI Pusat. Dia memuji kesuksesan KONI menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri Kudus 2025. Selanjutnya, dia menyoroti upaya KONI menggulirkan PON Indoor 2026. Program PON Indoor ini diharapkan dapat menampung cabang-cabang olahraga yang memiliki spesialisasi pertandingan di arena tertutup. Hal ini memberikan panggung yang lebih luas bagi atlet berbagai disiplin.

Mandiri Finansial: Pilar Utama Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026

Komitmen PBFI terhadap PON Indoor 2026 bukan sekadar dukungan lisan. Irwan Alwi menekankan bahwa Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 bersifat finansial dan operasional yang signifikan. PBFI siap mengerahkan sumber daya mereka secara mandiri untuk kesuksesan acara tersebut.

“PP PBFI memberikan apresiasi atas terobosan KONI Pusat yang sukses menggelar PON Beladiri Kudus 2025,” kata Irwan Alwi kepada awak media. Irwan Alwi melanjutkan, “Namun, PP PBFI bukan hanya siap hadir pada PON Indoor yang akan digelar tahun 2026.” Dia menambahkan, “Kami juga bersedia menyiapkan sarana pertandingan secara mandiri untuk mensukseskannya.”

Kesediaan untuk menyiapkan sarana secara mandiri merupakan langkah yang sangat proaktif. Oleh karena itu, hal ini dapat meringankan beban besar logistik dan anggaran yang harus KONI Pusat tanggung. PON Indoor sendiri merupakan ajang yang membutuhkan koordinasi dan pendanaan yang kompleks. Inisiatif PBFI mencerminkan kematangan organisasi. Mereka siap menjadi mitra strategis KONI dalam pengembangan olahraga nasional.

BACA JUGA : Padel: Fenomena Olahraga Raket Modern, Memikat Kalangan Urban Indonesia

Revolusi Anti-Doping: Transparansi dan Permintaan Maaf PBFI

Dalam momen penting pasca-pelantikan ini, Irwan Alwi tidak melupakan evaluasi diri. Dia menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada KONI. Permintaan maaf ini terkait masih ditemukannya kasus doping yang menjerat beberapa atlet binaraga pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 sebelumnya. Isu doping memang selalu menjadi bayang-bayang gelap. Akibatnya, reputasi olahraga sering terancam.

“PP PBFI mohon maaf karena belum bisa maksimal menjalankan PON Aceh-Sumut 2024,” ujarnya. Dia menegaskan, “Ke depan, kami akan terus melakukan pembenahan sehingga bisa melaksanakan PON tanpa doping.” Komitmen bersih doping ini menjadi bagian integral dari Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026. Organisasi ini bertekad keras membangun citra olahraga binaraga yang bersih, sehat, dan menjunjung tinggi fair play.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menyambut baik permintaan maaf tersebut. Namun demikian, Marciano menyadari memang tidak ada yang sempurna dalam sebuah penyelenggaraan. Dia berharap PP PBFI meningkatkan koordinasi secara internal dan eksternal. Selain itu, dia meminta PBFI memperkuat koordinasi dengan Indonesian Anti-Doping Organization (IADO). Peningkatan koordinasi ini penting. Hal ini bertujuan memastikan atlet binaraga dapat meraih prestasi tanpa harus menggunakan doping.

Tantangan Marciano Norman: Wujudkan Terobosan Nyata

Marciano Norman menekankan pentingnya kerja keras dan terobosan dalam mengatasi masalah doping. Masalah ini sudah lama membayangi olahraga binaraga Indonesia. “Tak ada gading yang tidak retak. Saya berharap PP PBFI terus meningkatkan koordinasi dengan IADO serta KONI Pusat,” tegas Marciano.

Marciano juga menyatakan keinginannya melihat upaya dan terobosan nyata dari PP PBFI. “Saya ingin melihat upaya dan terobosan PP PBFI dalam mengatasi permasalahan yang ada,” ujar Marciano. Dia menambahkan keyakinannya pada potensi atlet Indonesia. “Saya yakin atlet binaraga Indonesia bisa meraih prestasi di ajang nasional dan internasional tanpa doping.” Dengan demikian, pernyataan Marciano menjadi dorongan sekaligus ultimatum bagi PBFI untuk segera mempraktikkan reformasi anti-doping secara konkret. Khususnya, dalam menghadapi PON Indoor 2026.

Agenda Internasional Menjadi Tolak Ukur Kapasitas Organisasi

PP PBFI kini berupaya membuktikan keseriusan dan komitmen mereka. Mereka berencana menjalankan organisasi dengan baik dan memperluas kapasitas. PBFI bakal menggelar Kejuaraan Dunia Binaraga dan Fitness di Batam pada 11-17 November 2025. Misalnya, acara internasional ini menjadi ajang penting untuk mengukur kesiapan manajemen dan logistik PBFI. Ajang serupa yang lebih besar juga bakal digelar di Bali pada tahun 2026. Keberhasilan menyelenggarakan acara internasional ini menunjukkan kesiapan PBFI. Hal ini mendukung penuh Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 dan komitmen mereka untuk memajukan olahraga binaraga di Indonesia. Fokus pada tata kelola yang baik dan pengawasan anti-doping akan menjadi kunci utama kesuksesan PBFI di masa depan. Mereka harus memastikan binaraga Indonesia dapat berprestasi secara etis di kancah global dan nasional.

BACA JUGA : Dominasi Mutlak Red Bull: Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Amerika Semakin Memperkuat Posisi Puncak Klasemen

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Post