Mu88bz.com – Madrid, Spanyol 3 November 2025 Perdebatan mengenai status Greatest of All Time (GOAT) di ajang MotoGP terus menjadi topik yang hangat. Topik ini diperbincangkan di kalangan penggemar dan legenda balap. Juara dunia kelas premier tiga kali, Jorge Lorenzo, memberikan pandangannya. Lorenzo percaya, Marc Marquez akan menyandang status Marc Marquez GOAT MotoGP yang mutlak. Syaratnya, Marquez harus berhasil memenangkan titel juara dunia di tiga pabrikan yang berbeda.
Saat ini, Marc Marquez dan Valentino Rossi menjadi dua nama yang paling sering diperdebatkan. Mereka disebut sebagai pebalap terbaik era modern. Keduanya memiliki koleksi total sembilan gelar juara dunia. Tujuh gelar tersebut mereka raih di kelas utama MotoGP. Angka ini hanya kalah dari pencapaian legenda balap motor Giacomo Agostini yang mengoleksi 15 titel juara dunia di semua kelas.
Marquez dan Rossi sama-sama memenangkan gelar di dua pabrikan berbeda. Marquez merengkuh enam titel juara dunia bersama Honda. Dia menambah satu lagi bersama Ducati pada musim 2025. Sementara itu, Rossi merebut tiga titel di Honda. Dia meraih empat titel juara dunia di Yamaha. Rekam jejak inilah yang menjadi dasar analisis Lorenzo mengenai syarat GOAT bagi bintang Spanyol tersebut.
Pencapaian Marquez Sudah Sejajar Tiga Pebalap Terbaik
Lorenzo menegaskan, Marc Marquez saat ini sudah layak berada di jajaran elit. Dia sejajar bersama Valentino Rossi dan Agostini. Namun, mantan pebalap berjuluk X-Fuera ini merasa status Marc Marquez GOAT MotoGP akan menjadi tidak terbantahkan. Syaratnya, dia harus mampu mempersembahkan gelar juara dunia untuk pabrikan lain seperti KTM, Aprilia, atau bahkan kembali ke Yamaha.
“Tidak diragukan lagi, ini adalah sebuah pencapaian,” ungkap Jorge Lorenzo dalam wawancaranya dengan media olahraga Spanyol, AS. Pencapaian itu, menurut Lorenzo, mengamankan posisi Marquez. Dia kini setidaknya masuk tiga pebalap terbaik dalam sejarah, jika bukan yang terbaik. Lorenzo merujuk pada keberhasilan Marquez meraih gelar di pabrikan kedua, Ducati.
Lorenzo mengakui bahwa perdebatan tentang siapa yang terbaik selalu ada. Oleh karena itu, dia menyadari akan selalu ada pihak yang mengingatkan rekor Agostini. Agostini punya 15 titel juara dunia. Marquez kemungkinan tidak akan pernah melampaui atau bahkan menyamai rekor tersebut.
BACA JUGA : Harapan Idemitsu Honda: Progres Mario Aji di Moto2 2026 Jadi Sorotan Utama
Bakat dan Kecepatan Adalah Kunci Absolut
Meskipun Lorenzo menghormati totalitas gelar Agostini, ia menekankan fokus pada bakat dan kecepatan murni. Lorenzo menilai parameter ini menempatkan Marquez di puncak.
“Namun, jika kita hanya mempertimbangkan bakat dan kecepatan, dia itu pebalap terkuat,” tegas Lorenzo. Dia menambahkan, Marquez adalah yang tercepat dalam sejarah. Penilaian ini menunjukkan pengakuan Lorenzo terhadap kemampuan luar biasa Marquez. Dia mampu mengendalikan motor di batas limit. Lorenzo sendiri pernah menjadi rekan setim Marquez dan menyaksikan langsung bakat tersebut.
Lorenzo menambahkan, “Saya cukupkan itu saja; dengan gelar ini, dia menjadi juara dengan dua pabrikan.” Pencapaian ini sudah menempatkannya di level yang sama dengan Rossi dalam hal keberhasilan lintas pabrikan. Selain itu, Lorenzo yakin Marquez hanya perlu satu langkah lagi untuk melengkapi warisannya.
Syarat Pabrikan Ketiga Menentukan Status GOAT
Syarat mutlak untuk mencapai status Marc Marquez GOAT MotoGP adalah gelar di pabrikan ketiga. Lorenzo menjelaskan bahwa capaian ini akan mengakhiri semua keraguan yang ada.
“Tapi jika dia menang dengan pabrikan ketiga, tidak akan ada keraguan lagi,” tambah Lorenzo. Dia yakin, mereka yang mempertanyakan apakah Marquez yang terbaik dalam sejarah tidak akan punya alasan untuk membantahnya.
Kemenangan di pabrikan ketiga akan membuktikan bahwa Marc Marquez memiliki kemampuan adaptasi yang superior. Dia mampu mengoptimalkan performa mesin dan filosofi desain yang berbeda secara drastis. Dia akan menunjukkan fleksibilitas yang belum pernah pebalap lain tunjukkan di era modern MotoGP. Misalnya, Rossi meraih gelar di Honda dan Yamaha, sementara Casey Stoner meraihnya di Ducati dan Honda. Marquez akan melampaui keduanya dengan gelar di pabrikan ketiga.
Dilema Kontrak dan Masa Depan Marquez
Saat ini, Marc Marquez terikat kontrak dengan tim pabrikan Ducati hingga akhir musim 2026. Ducati secara terbuka telah menyatakan keinginan mereka. Mereka ingin terus diperkuat superstar Spanyol tersebut sampai Marquez pensiun. Di sisi lain, muncul spekulasi yang mengaitkan Marquez dengan kemungkinan comeback ke Honda.
Wacana tersebut menimbulkan pertanyaan besar. Apakah Marquez akan memilih jalur stabilitas bersama pabrikan terbaik saat ini (Ducati)? Ataukah dia akan mengejar tantangan dan warisan status Marc Marquez GOAT MotoGP dengan pindah ke pabrikan lain? Jika Marquez ingin memenuhi syarat yang diajukan Lorenzo, dia harus berani mengambil risiko. Dia perlu pindah ke KTM, Aprilia, atau kembali ke Yamaha setelah kontraknya dengan Ducati berakhir.
BACA JUGA : Repsol Kembali ke Kancah MotoGP, Fokus ke Kelas Menengah Bukan Tim Pabrikan Honda
