mu88bz Berita & Analisis,Sepak Bola,Tim & Liga Vinicius Courtois Yamal El Clasico Ricuh: Adu Mulut Panas Setelah Kartu Merah Pedri

Vinicius Courtois Yamal El Clasico Ricuh: Adu Mulut Panas Setelah Kartu Merah Pedri

Ricuh Vinicius Courtois Yamal

0 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

Mu88bz.com – Pertandingan akbar antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu ditutup dengan Ricuh Vinicius Courtois Yamal . Vinicius Courtois Yamal El Clasico menjadi trio sentral dalam drama adu mulut dan dorongan fisik pasca-laga yang memaksa petugas keamanan turun tangan. Oleh karena itu, meskipun Madrid menang 2-1 berkat gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, tensi tinggi di akhir laga memberikan warna dramatis yang tak terlupakan, Ricuh Vinicius Courtois Yamal .

Pertikaian terjadi di tepi lapangan tak lama setelah peluit akhir. Insiden tersebut melibatkan pemain dan staf dari kedua tim. Situasi semakin panas ketika pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, menjadi sasaran emosi para pemain Madrid. Umpatan dan dorongan mewarnai menit-menit terakhir sebelum para ofisial berhasil memisahkan kedua kubu. Jelasnya, insiden ini menunjukkan bahwa rivalitas abadi ini masih menyisakan bara api emosi di luar lapangan hijau.

Kemenangan ini membuat pasukan Xabi Alonso semakin kokoh di puncak klasemen dengan 27 poin, unggul lima angka dari Barcelona. Namun, sorotan publik teralihkan dari skor menjadi perilaku para pemain di garis samping.

BACA JUGA : Matty Cash Kalahkan Manchester City 1-0 di Villa Park: Taktik Unai Emery dan Krisis Efisiensi City

Penyebab Utama Kericuhan: Kartu Merah Pedri dan Akumulasi Frustrasi

Titik didih kericuhan bermula dari pengusiran Pedri. Wasit mengganjar Pedri kartu merah setelah gelandang tersebut melakukan tekel keras dan sembrono terhadap Aurélien Tchouaméni di masa tambahan waktu (menit ke-90+10).

Kartu merah Pedri menjadi katalisator pelepasan frustrasi yang Barcelona rasakan sepanjang babak kedua. Mereka mendominasi penguasaan bola (52%) tetapi gagal menembus pertahanan solid Madrid, bahkan setelah Wojciech Szczesny menggagalkan penalti Kylian Mbappe. Akibatnya, akumulasi kegagalan dan ketidakmampuan menyamakan kedudukan membuat emosi pemain Barcelona meluap, yang kemudian ditanggapi dengan agresivitas oleh pemain Madrid.

Vinicius Junior: Sentral Drama di Tepi Lapangan

Vinicius Junior memainkan peran sentral dalam drama ini. Penyerang Brasil itu, yang sebelumnya sudah menunjukkan frustrasi saat Xabi Alonso menggantinya di menit ke-72, kembali ke pinggir lapangan dan langsung terlibat dalam adu mulut sengit dengan kubu lawan. Ia terlihat berteriak ke arah bangku cadangan Barcelona. Vinicius melampiaskan emosi yang ia tahan selama pertandingan. Staf pelatih Real Madrid harus berjuang keras menenangkannya.

Kehadirannya di tengah kerumunan menunjukkan betapa seluruh skuad Madrid merasa terlibat dalam konfrontasi tersebut. Ofisial pertandingan harus mengamankan Bellingham dari area teknis untuk menghindari sanksi lebih lanjut. Partisipasi Vinicius dan Bellingham, dua bintang utama Madrid, menggarisbawahi betapa personalnya rivalitas ini.

Courtois vs Yamal: Peran Sentral Kualitas Vinicius Courtois Yamal El Clasico

Klimaks dari konfrontasi ini terjadi setelah peluit panjang berbunyi. Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, yang dikenal tenang, terlibat konfrontasi verbal langsung dengan Lamine Yamal. Kiper asal Belgia itu terlihat berteriak keras ke arah pemain muda Barcelona. Courtois diduga bereaksi terhadap komentar provokatif atau gestur yang Yamal tunjukkan.

Konfrontasi antara Vinicius Courtois Yamal El Clasico ini secara efektif menjadi rangkuman akhir dari persaingan sengit mereka. Courtois, yang menjaga gawangnya dengan solid, merasa perlu merespons provokasi langsung. Di sisi lain, Lamine Yamal, meski baru berusia 18 tahun, menunjukkan keberanian untuk terlibat dalam pertikaian verbal dengan pemain senior, bahkan setelah timnya kalah.

Pelatih Xabi Alonso segera menyadari potensi bahaya dari kericuhan ini. Ia berusaha menenangkan suasana dengan menarik pemainnya ke tengah lapangan untuk merayakan kemenangan. Meskipun demikian, Vinicius sempat mencoba mendekati Yamal lagi, menunjukkan betapa besarnya dendam pribadi yang tersimpan. Rekan-rekan setimnya harus menahan Vinicius.

BACA JUGA : Protes Marotta Penalti Napoli: Analisis Kontroversi Keputusan Wasit yang Mengubah Keseimbangan Pertandingan

Provokasi Yamal dan Dampak Jangka Panjang

Keributan ini bukan insiden yang berdiri sendiri. Dalam wawancara pra-pertandingan, Yamal secara provokatif menyindir rivalnya, menyatakan, “Ya, mereka mencuri, mereka selalu mengeluh.”

Ucapannya itu jelas memprovokasi para pemain Madrid, terutama setelah Madrid memastikan kemenangan di Bernabeu. Kemenangan 2-1 menjadi jawaban di lapangan. Namun, adu mulut yang melibatkan Vinicius Courtois Yamal El Clasico di akhir laga menunjukkan bahwa kata-kata Yamal sebelum pertandingan masih menghantui dan memicu ledakan emosi tersebut. Ini bukan hanya pertarungan sepak bola, tetapi juga perang urat saraf.

Pada akhirnya, terlepas dari hasil skor, insiden kericuhan ini akan menjadi materi penyelidikan komite disiplin La Liga. Kartu merah Pedri dan insiden adu mulut di area teknis berpotensi mendatangkan sanksi tambahan bagi pemain dan staf yang terlibat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Post

Solskjaer Senang Rashford Barcelona

Kebangkitan Sang Bintang: Solskjaer Senang Rashford Barcelona Tunjukkan Performa TerbaikKebangkitan Sang Bintang: Solskjaer Senang Rashford Barcelona Tunjukkan Performa Terbaik

Mu88bz.com – Jakarta, Indonesia, Jumat (14/11/2025) Marcus Rashford kini kembali menemukan performa terbaiknya bersama Barcelona. Penyerang Inggris itu menjalani masa peminjaman yang sangat sukses dari Manchester United. Oleh karena itu,