mu88bz Olahraga Lain Padel: Fenomena Olahraga Raket Modern, Memikat Kalangan Urban Indonesia

Padel: Fenomena Olahraga Raket Modern, Memikat Kalangan Urban Indonesia

padel

0 0
Read Time:4 Minute, 28 Second

Mu88bz.comJakarta, 22 Oktober 2025
Indonesia kini mengalami demam olahraga baru bernama padel. Sebagai salah satu olahraga raket modern yang pertumbuhannya paling cepat di dunia, padel berhasil mencuri perhatian berbagai kalangan di Tanah Air. Mulai dari generasi muda, profesional perkotaan, hingga deretan figur publik dan influencer kini aktif mempopulerkan olahraga ini melalui berbagai platform media sosial. Para selebriti dan tokoh online secara konsisten membagikan pengalaman bermain mereka. Hal ini berperan besar dalam mendorong popularitasnya, sekaligus mengubah pandangan masyarakat terhadap olahraga menjadi sesuatu yang stylish dan mudah diakses.

Ketenaran olahraga ini melonjak tajam. Kondisi ini memicu tumbuhnya komunitas-komunitas baru serta pembangunan lapangan khusus di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Fenomena ini menunjukkan bahwa olahraga hits tersebut bukan sekadar tren sesaat, melainkan sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat urban yang mencari alternatif kegiatan fisik yang intens dan sosial. Meskipun orang sering membandingkannya dengan tenis atau squash, padel memiliki keunikan mendasar, baik dari segi tata cara bermain maupun perlengkapan yang pemain gunakan. Oleh karena itu, kita harus memahami lebih dalam apa sebenarnya olahraga padel ini dan mengapa ia begitu menarik perhatian banyak orang di Indonesia.

Mengenal Padel: Gabungan Unik Tenis dan Squash

Secara definisi, padel merupakan olahraga raket unik yang memadukan elemen dasar tenis dan squash. Permainan ini hampir selalu menggunakan format ganda (doubles), melibatkan dua pasangan yang bertanding di lapangan tertutup (enclosed). Ukuran lapangan ini jauh lebih kecil dari lapangan tenis standar. Dinding kaca dan kawat mesh mengelilingi lapangan, menjadikannya fitur pembeda utama dalam strategi permainan.

Sebagai contoh, ukuran lapangan padel didesain khusus untuk empat pemain dengan dimensi sekitar 20 x 10 meter, membuatnya sekitar 25% lebih kecil daripada lapangan tenis. Penggunaan dinding kaca ini memungkinkan pemain memanfaatkan pantulan bola setelah memantul dari tanah, yang menambahkan dimensi taktis tidak ditemukan dalam tenis. Padel memiliki perbedaan mendasar dari tenis, tetapi sistem penilaiannya menggunakan skema yang sama, yaitu 15, 30, dan 40, serta sistem deuce. Selain itu, lapangannya yang ringkas membuat tempo permainan cenderung lebih cepat dan intens. Hal ini menuntut refleks dan kerja sama tim yang baik. Dengan demikian, meskipun pemain secara teoretis dapat memainkannya secara tunggal, padel akan lebih optimal dan dinamis ketika dua pasangan memainkannya. Raket yang pemain gunakan juga berbeda; mereka menyebutnya paddle atau paleta. Raket ini tidak memiliki senar melainkan permukaan padat dengan lubang-lubang kecil, memberikan kontrol bola yang lebih baik.

BACA JUGA : Dua Gol Babak Pertama Kunci Kemenangan Manchester City 2-0

Jejak Sejarah Olahraga Raket Modern dan Perkembangannya di Kancah Global

Sejarah olahraga raket modern ini membawa kita kembali ke tahun 1969 di Meksiko. Seorang penggemar tenis bernama Enrique Corcuera, bersama istrinya, menghadapi keterbatasan lahan di rumah mereka, Puerto de Acapulco. Corcuera lantas merancang solusi kreatif: ia membangun lapangan tenis mini di belakang rumahnya. Lapangan berukuran 20 x 10 meter itu ia lengkapi dengan dinding di sekelilingnya, yang kemudian menjadi ciri khas unik permainan ini. Lapangan hasil inovasinya itu kini banyak orang akui sebagai lapangan padel pertama di dunia, dan olahraga ini sempat mereka kenal sebagai “paddle Corcuera.”

Pada awal tahun 1970-an, olahraga ini mulai menyebar luas. Misalnya, Pangeran Alfonso dari Hohenlohe-Langenburg, seorang bangsawan Spanyol, merasa terpesona oleh permainan ini saat berlibur bersama Corcuera. Olahraga ini kemudian meluas secara masif di Marbella, Spanyol, yang menjadi gerbang utama penyebarannya ke benua Eropa. Spanyol dan Argentina lantas mengembangkan basis pemain padel terbesar dan terkuat di dunia. Argentina, khususnya, mencatat pertumbuhan pesat dengan membentuk asosiasi padel nasional pertama, Asociación Padel Argentino, pada tahun 1988. Asosiasi ini kemudian menyelenggarakan kompetisi pada Januari 1998 di Mar del Plata.

Selanjutnya, pada tahun 1991, Federasi Padel Internasional (International Padel Federation/IPF) secara resmi terbentuk di Madrid. Pembentukan asosiasi ini menandai profesionalisasi olahraga. Mereka kemudian menyusulnya dengan gelaran kejuaraan padel internasional di berbagai kelompok umur, termasuk Kejuaraan Dunia Padel. Sejak tahun 2000-an, popularitasnya menyebar ke negara-negara lain seperti Prancis, Italia, Swedia, hingga mencapai Timur Tengah dan Asia. Hingga kini, puluhan juta orang di ratusan negara memainkan olahraga ini, menegaskan statusnya sebagai fenomena global yang berkelanjutan. Kemudahan belajar bagi pemula juga mendorong pertumbuhan ini, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin segera terlibat dalam kompetisi.

BACA JUGA : Rekor Dunia Horseback Archery: 2 Atlet RI Cetak Sejarah

Strategi dan Aturan Dasar Permainan Ganda

Untuk para pemain yang baru ingin mencoba, memahami aturan main olahraga ini adalah langkah awal yang krusial. Seperti yang telah disebutkan, dua tim, yang masing-masing terdiri dari dua orang, memainkan padel. Kerja sama tim (teamwork) menjadi kunci kemenangan, mengingat ukuran lapangan yang kecil menuntut koordinasi yang erat antar pemain.

Permainan selalu dimulai dengan servis. Pemain harus melakukan servis underhand (di bawah pinggang) dan memukul bola ke area servis lawan melewati net. Bola harus memantul terlebih dahulu di permukaan lapangan sebelum mengenai dinding. Aturan servis ini berbeda signifikan dari tenis, yang sering menggunakan servis overhead. Aturan kunci yang membedakannya adalah penggunaan dinding. Setelah bola masuk ke area lawan, pemain dapat memukul bola voli (sebelum memantul) atau membiarkannya memantul. Jika bola memantul dari tanah lalu mengenai dinding, permainan terus berlanjut.

Selain itu, sistem penilaian mengikuti skema tenis (15, 30, 40). Apabila terjadi skor imbang di 40-40 (deuce), setiap tim wajib merebut dua poin beruntun untuk memenangkan game tersebut. Dengan demikian, kombinasi strategi di lapangan kecil, penggunaan dinding, dan kecepatan permainan menciptakan daya tarik utama yang membedakan padel dari olahraga raket lainnya. Keunggulan padel lainnya adalah aspek sosialnya, karena format ganda mendorong interaksi dan suasana kompetitif yang lebih santai.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Post

Kemenangan Max Verstappen di F1

Dominasi Mutlak Red Bull: Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Amerika Semakin Memperkuat Posisi Puncak KlasemenDominasi Mutlak Red Bull: Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Amerika Semakin Memperkuat Posisi Puncak Klasemen

Mu88bz.com – Austin, Texas, 21 Oktober 2025Kemenangan Max Verstappen di F1 kembali menunjukkan supremasinya di lintasan balap Formula 1. Pembalap andalan Oracle Red Bull Racing ini sukses memenangi Grand Prix

Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026

Komitmen Penuh PBFI: Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 dan Tekad Bersih DopingKomitmen Penuh PBFI: Dukungan PBFI untuk PON Indoor 2026 dan Tekad Bersih Doping

Mu88bz.com – Jakarta, Indonesia, 4 November 2025 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memiliki rencana strategis. Mereka akan memperluas jangkauan kompetisi olahraga nasional melalui gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Indoor pada