0
0
Mu88bz.com – 16 Oktober 2025 – Sebuah kabar membanggakan datang dari dunia tenis Indonesia. Petenis tunggal putri andalan, Janice Tjen, secara resmi berhasil menorehkan sejarah dengan menembus peringkat 100 besar dunia. Berdasarkan rilis ranking terbaru dari Asosiasi Tenis Wanita (WTA), nama Janice kini bertengger di posisi ke-99. Pencapaian ini bukan sekadar angka; ini adalah validasi atas kerja keras, konsistensi, dan serangkaian hasil gemilang yang ia raih dalam beberapa bulan terakhir. Prestasi Janice Tjen ini menjadi angin segar dan membangkitkan kembali harapan akan kebangkitan tenis putri di tanah air.
Momen Bersejarah di Peringkat WTA
Mencapai peringkat 100 besar dunia adalah sebuah tonggak pencapaian krusial bagi setiap petenis profesional. Peringkat ini menjadi semacam “tiket emas” yang membuka akses langsung ke babak utama turnamen-turnamen yang lebih besar, termasuk beberapa ajang Grand Slam, tanpa harus melalui babak kualifikasi yang melelahkan. Dilansir dari laman resmi WTA, Janice Tjen berhasil naik tiga peringkat dari posisi ke-102 ke posisi 99 dunia. Ia mengumpulkan total 759 poin dari rekor menang-kalah impresif 67-14 sepanjang musim ini.
Selain itu, kariernya di sektor ganda juga menunjukkan tren positif yang signifikan. Berduet dengan beberapa pasangan berbeda, termasuk rekan senegaranya Aldila Sutjiadi, Janice juga berhasil mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya di nomor ganda, yaitu posisi ke-155 dunia. Keberhasilannya di dua nomor ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemain yang komplet.
Analisis Kunci Prestasi Janice Tjen: Gelar Juara WTA 125 Suzhou
Salah satu katalisator utama yang melambungkan peringkat Janice adalah kesuksesan fenomenalnya di ajang WTA 125 Suzhou. Turnamen level ini berada satu tingkat di bawah WTA Tour utama, namun tetap menawarkan poin ranking yang sangat signifikan dan diikuti oleh para pemain top 100-200 dunia. Di turnamen ini, prestasi Janice Tjen bersinar terang di nomor ganda.
Berpasangan dengan Aldila Sutjiadi, mereka berhasil menyabet gelar juara. Di partai final, duo srikandi Indonesia ini secara brilian menaklukkan pasangan unggulan, Katarzyna Kawa (Polandia) dan Makoto Ninomiya (Jepang), dengan skor meyakinkan 6-4 dan 6-3. Kemenangan ini tidak hanya memberikan poin berharga, tetapi juga menorehkan sejarah. Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang memenangkan gelar di level WTA 125 sejak era Yayuk Basuki dan Romana Tedjakusuma pada tahun 1994.
Gebrakan di Panggung Grand Slam: US Open 2025
Sebelum meraih gelar di Suzhou, nama Janice Tjen sudah lebih dulu mencuri perhatian di panggung tenis paling glamor: Grand Slam US Open 2025. Ia berhasil menciptakan sejarah pribadi dengan lolos ke babak utama. Pencapaian ini sangat luar biasa, karena ia harus berjuang dari babak kualifikasi, memenangkan tiga pertandingan beruntun melawan lawan-lawan tangguh hanya untuk mendapatkan satu tempat di antara 128 pemain utama.
Meskipun langkahnya harus terhenti di babak kedua, ia tidak kalah dari pemain sembarangan. Janice harus mengakui keunggulan mantan juara US Open asal Inggris, Emma Raducanu, dengan skor 2-6 dan 1-6. Meskipun demikian, pengalaman bertanding di babak utama Grand Slam melawan pemain sekaliber Raducanu adalah sebuah pelajaran yang tak ternilai. Ini membuktikan bahwa level permainannya sudah layak untuk bersaing di panggung tertinggi.
Konsistensi sebagai Kunci Prestasi Janice Tjen
Prestasi Janice Tjen bukanlah sebuah kebetulan atau keberuntungan sesaat. Di balik kesuksesan besarnya, terdapat konsistensi yang ia tunjukkan dari turnamen ke turnamen. Salah satu buktinya adalah saat ia berhasil mencapai babak final di turnamen WTA Sao Paolo 2025. Memang benar, ia harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari pemain Prancis, Tiantsoa Rakotomanga Rajaonah, dengan skor 3-6 dan 4-6.
Namun, kemampuan untuk mencapai partai puncak adalah sebuah sinyal kuat bahwa ia memiliki mental dan kualitas untuk bersaing secara konsisten di level WTA. Perjalanan menuju final membutuhkan stamina, fokus, dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tipe lawan. Konsistensi inilah yang menjadi fondasi baginya untuk terus mengumpulkan poin dan merangkak naik di papan peringkat dunia.
Masa Depan Cerah dan Tantangan di Papan Atas
Dengan status barunya sebagai pemain top 100, tantangan yang akan dihadapi Janice Tjen di musim depan akan jauh lebih berat. Ia akan secara reguler berhadapan dengan para pemain unggulan di babak-babak awal turnamen. Tekanan ekspektasi dari publik Indonesia pun akan semakin besar. Meskipun demikian, ia kini memiliki fondasi yang kuat. Peringkatnya saat ini memberinya kemewahan untuk merencanakan jadwal turnamennya dengan lebih baik dan fokus untuk terus meningkatkan level permainannya.
Kisah prestasi Janice Tjen menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda petenis di Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan program yang tepat, menembus jajaran elite tenis dunia bukanlah sebuah impian yang mustahil. Publik kini menanti dengan penuh harap, gebrakan apalagi yang akan ia ciptakan di masa mendatang.
